Jokowi Genjot B20, Saham Produsen CPO Terbang

Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
02 August 2018 15:49
Investor tampaknya merespons positif rencana pemerintah mewajibkan bauran (crude palm oil/CPO) sebanyak 20% (B20).
Foto: REUTERS/Bazuki Muhammad
Jakarta, CNCB Indonesia - Harga saham produsen crude palm oil berterbangan pada perdagangan hari ini. Investor tampaknya merespons positif rencana pemerintah mewajibkan bauran (crude palm oil/CPO) sebanyak 20% (B20).

Harga saham PT PP Londong Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) tercatat naik 9% ke level harga Rp 1.150/saham. Lalu saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) tercatat naik 7,10% ke level harga Rp 12.075/saham.

Demikian pula dengan harga saham PT Salim Ivomas Tbk (SIMP) yang naik 3,33% ke level Rp 496/saham. Saham PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) naik 2,44% ke level Rp 1.260/saham, dan saham PT Eagle High Plantatioan Tbk (BWPT) naik 2% ke level harga Rp 204/saham.

Kenaikan harga saham-saham produsen CPO tersebut dipengaruhi rencana pemerintah menerapkan wajib bauran CPO sebanyak 20% terhadap solar (B20) pada September 2018. B20 tidak hanya menghemat devisa tapi juga menaikin permintaan.

Presiden Joko Widodo mengatakan, penggunaan B20 secara wajib akan mendongkrak harga CPO sekitar US$ 100 per ton. Hal ini sekaligus memberi tambahan devisa dari dua sisi, yaitu penghematan devisa yang digunakan untuk impor solar dan peningkatan devisa dari ekspor CPO. Untuk itu, Jokowi berjanji mengawasi proses implementasi B20.

"Dengan begitu, kita bisa hemat devisa US$ 5,9 miliar. Angka itu lebih dari sepertiga current account defisit kita sudah terselesaikan," kata Jokowi.

"Jadi sekali lagi saya minta kesungguhan keseriusan membantu kebijakan implementasi biodisel, Brasil itu tahun 1970 sudah bisa 100% bioetanol dari produk lokal gula tebu, masak kita punya produksi sawit jutaan ton tidak bisa melakukan ini."
(hps/wed) Next Article Saham Kelapa Sawit Kebakaran!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular