
Ramai Dibicarakan, Saham HOKI Naik 2,31%
Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
02 August 2018 11:07

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI) pada perdagangan pagi ini semarak ditransaksikan. Selain itu, saham ini juga mendapat rekomendasi beli (buy) dari sekuritas.
Pada perdagangan hari ini, harga saham HOKI naik 2,31% ke level Rp 885/saham atau bertambah 20 poin. Volume perdagangan mencapai 7,68 juta saham senilai Rp 6,72 miliar.
Mirae Asset Sekuritas Indonesia memberikan rekomendasi beli pada saham HOKI dengan target harga Rp 1.040/saham. Rekomendasi tersebut didasarkan atas kinerja perseroan yang berhasil membukukan perseroan Rp 50 miliar atau naik 56,9%.
Kenaikan laba bersih tersebut didorong oleh peningkatan pendapatan sebesar 9,1% menjadi Rp 764 miliar.
Namun secara kuartalan, laba bersih perseroan sebenarnya turun 10,3% ke level Rp 24 miliar dan pendapatan hanya tumbuh 1% menjadi Rp 384 miliar.
Sementara itu, Sucor Sekuritas juga memberikan rekomendasi beli untuk saham ini, dengan target harga Rp 1.300/saham. Masalah keterbatasan produksi tampaknya akan segera berakhir, setelah manajemen bisa mengoperasikan pabrik dengan kapasitas 20 ton/jam hingga akhir tahun.
Dengan target harga Rp 1.300/saham hingga 2019, mencermikan valuasi price to earning 20 kali.
(hps/wed) Next Article Terkoreksi 8 Hari, HOKI Kini Temukan Titik Balik Kenaikan
Pada perdagangan hari ini, harga saham HOKI naik 2,31% ke level Rp 885/saham atau bertambah 20 poin. Volume perdagangan mencapai 7,68 juta saham senilai Rp 6,72 miliar.
Mirae Asset Sekuritas Indonesia memberikan rekomendasi beli pada saham HOKI dengan target harga Rp 1.040/saham. Rekomendasi tersebut didasarkan atas kinerja perseroan yang berhasil membukukan perseroan Rp 50 miliar atau naik 56,9%.
Namun secara kuartalan, laba bersih perseroan sebenarnya turun 10,3% ke level Rp 24 miliar dan pendapatan hanya tumbuh 1% menjadi Rp 384 miliar.
Sementara itu, Sucor Sekuritas juga memberikan rekomendasi beli untuk saham ini, dengan target harga Rp 1.300/saham. Masalah keterbatasan produksi tampaknya akan segera berakhir, setelah manajemen bisa mengoperasikan pabrik dengan kapasitas 20 ton/jam hingga akhir tahun.
Dengan target harga Rp 1.300/saham hingga 2019, mencermikan valuasi price to earning 20 kali.
(hps/wed) Next Article Terkoreksi 8 Hari, HOKI Kini Temukan Titik Balik Kenaikan
Most Popular