
Dolar AS Makin Digdaya, Rupiah Terlemah Kedua di Asia
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
01 August 2018 16:42

Laju dolar AS belum terbendung. Dollar Index, yang mencerminkan posisi greenback di hadapan enam mata uang utama, menguat 0,13% pada pukul 16:23 WIB.
Jelang pengumuman hasil rapat The Federal Reserve/The Fed, momentum penguatan dolar AS semakin kencang. Meski The Fed diperkirakan masih menahan suku bunga acuan pada pertemuan kali ini, tetapi investor berharap ada petunjuk yang semakin jelas untuk kenaikan suku bunga acuan dua kali lagi sampai akhir tahun. Dua kali kenaikan lagi akan menggenapkan kenaikan suku bunga acuan menjadi empat kali sepanjang 2018.
Kenaikan suku bunga acuan tentu menjadi kabar gembira bagi greenback. Berinvestasi di aset-aset berbasis mata uang ini akan menjadi semakin menarik karena memberikan imbalan lebih tinggi.
Apalagi negara-negara maju belum ada yang seprogresif AS dalam hal kebijakan moneter. Uni Eropa masih berkutat dengan rencana pengurangan stimulus moneter, kenaikan suku bunga baru dieksekusi paling cepat pertengahan tahun depan. Apalagi Jepang, yang malah memperpanjang dan akan membuat stimulus fiskal menjadi kebijakan permanen karena ternyata Negeri Matahari Terbit masih terjebak dalam stagnasi ekonomi.
Oleh karena itu, pasar benar-benar menantikan pengumuman The Fed pada Kamis dini hari nanti. Sembari menanti, investor memburu dolar AS dan membuat nilainya semakin mahal. Mata uang lain pun akhirnya tertekan, termasuk rupiah.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
Jelang pengumuman hasil rapat The Federal Reserve/The Fed, momentum penguatan dolar AS semakin kencang. Meski The Fed diperkirakan masih menahan suku bunga acuan pada pertemuan kali ini, tetapi investor berharap ada petunjuk yang semakin jelas untuk kenaikan suku bunga acuan dua kali lagi sampai akhir tahun. Dua kali kenaikan lagi akan menggenapkan kenaikan suku bunga acuan menjadi empat kali sepanjang 2018.
Kenaikan suku bunga acuan tentu menjadi kabar gembira bagi greenback. Berinvestasi di aset-aset berbasis mata uang ini akan menjadi semakin menarik karena memberikan imbalan lebih tinggi.
Oleh karena itu, pasar benar-benar menantikan pengumuman The Fed pada Kamis dini hari nanti. Sembari menanti, investor memburu dolar AS dan membuat nilainya semakin mahal. Mata uang lain pun akhirnya tertekan, termasuk rupiah.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
Pages
Most Popular