
Rapat KSSK Triwulan II-2018
Ini Strategi Utang Sri Mulyani di Sisa 2018
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
31 July 2018 18:03

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah memastikan pengelolaan APBN 2018 penuh kehati-hatian di tengah gejolak ekonomi dan tekanan global. Sri Mulyani membeberkan strategi pemerintah dalam berutang untuk menutup defisit.
"Kemenkeu akan tetap menaga tersedianya pembiayaan untuk full 2018 baik dari dalam dan luar. Dengan situasi dinamis, kami akan oportunis dan pragmatis," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers KSSK di Gedung Kemenkeu, Selasa (31/7/2018).
"Kita lihat kesempatan yang baik. Bisa saja kita masuk pasar dari dalam dan luar negeri di mana melihat keuntungan dari biaya dan risikio yang dihadapi," tutur Sri Mulyani lebih jauh.
Pemerintah akan memaksimalkan private placement atau skema lelang utang ke investor tertentu yang memiliki dana. Pembiayaan tersebut, menurut Sri Mulyani akan saling menguntungkan.
"Kita juga maksimalkan private placement yang cukuo banyak. Karena itu termasuk salah satu pembiayaan yang aman dan menguntugnkan kedua belah pihak," kata Sri Mulyani.
Sri Mulyani mengatakan pada triwulan II-2018 pertumbuhan ekonomi diproyeksi berada di 5,17%-5,2%.
"Pertumbuhan kIta harapkan tetap tejraga. Momentumnya ada Idul Fitri dan libur yang cukup panjang. Rumah tangga [konsumsi] juga meningkat. Itu menjelaskan cukup besar dari PDB kita dan kita harap akan menimbulkan sumbangan pertumbuhan triwulan II-2018," kata Sri Mulyani.
(dru) Next Article Gokil! Jaga Ekonomi RI, Sri Mulyani Cs Pakai Gaya Tim Basket
"Kemenkeu akan tetap menaga tersedianya pembiayaan untuk full 2018 baik dari dalam dan luar. Dengan situasi dinamis, kami akan oportunis dan pragmatis," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers KSSK di Gedung Kemenkeu, Selasa (31/7/2018).
"Kita lihat kesempatan yang baik. Bisa saja kita masuk pasar dari dalam dan luar negeri di mana melihat keuntungan dari biaya dan risikio yang dihadapi," tutur Sri Mulyani lebih jauh.
"Kita juga maksimalkan private placement yang cukuo banyak. Karena itu termasuk salah satu pembiayaan yang aman dan menguntugnkan kedua belah pihak," kata Sri Mulyani.
Sri Mulyani mengatakan pada triwulan II-2018 pertumbuhan ekonomi diproyeksi berada di 5,17%-5,2%.
"Pertumbuhan kIta harapkan tetap tejraga. Momentumnya ada Idul Fitri dan libur yang cukup panjang. Rumah tangga [konsumsi] juga meningkat. Itu menjelaskan cukup besar dari PDB kita dan kita harap akan menimbulkan sumbangan pertumbuhan triwulan II-2018," kata Sri Mulyani.
(dru) Next Article Gokil! Jaga Ekonomi RI, Sri Mulyani Cs Pakai Gaya Tim Basket
Most Popular