Jokowi All Out Attack Selamatkan Rupiah

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
31 July 2018 12:51
Ini Skema All Out Attack Jokowi Selamatkan Rupiah
Foto: CNBC Indonesia/Arys Aditya
Pertama adalah pengendalian impor. Setiap kali terjadi perbaikan ekonomi, impor Indonesia memang selalu meningkat. Ini karena industri dalam negeri tidak mampu menyediakan permintaan yang meningkat, sehingga mau tidak mau harus diimpor. 

Sepanjang semester I-2018, nilai impor Indonesia tercatat US$ 89,04 miliar. Melonjak 23,1% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Impor seluruh jenis barang meroket. Impor barang konsumsi naik 21,64%, bahan baku/penolong meningkat 21,54%, dan barang modal meroket 31,84%. 

Langkah yang bisa dilakukan pemerintah adalah mengurangi impor yang terkait infrastruktur. Jokowi sepertinya sudah merelakan ambisi infrastrukturnya harus mengalah demi menyelamatkan rupiah. 

"Saya juga minta evaluasi detil impor barang yang tak strategis. Kita setop dulu atau kurangi atau hentikan," tutur Presiden. 

Selain itu, pemerintah juga akan menegakkan aturan kewajiban pencampuran 20% bahan bakar nabati ke minyak diesel alias solar. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat impor diesel pada April 2018 adalah US$ 258,79 juta. Sementara sejak awal tahun, impornya mencapai US$ 994,88 juta. Kewajiban B20 bisa menghemat 20% dari importasi ini, yang akan meringankan beban rupiah. 

Langkah besar kedua adalah peningkatan ekspor. Salah satu langkah besar yang sedang digodok adalah relaksasi kewajiban pemenuhan pasokan dalam negeri (Domestic Market Obligation/DMO) batu bara. Kebijakan ini bisa meningkatkan ekspor batu bara yang tentunya mendatangkan devisa. 

Kebijakan pelonggaran DMO akan sangat signifikan karena Indonesia adalah eksportir batu bara terbesar kedua di dunia setelah Australia. Harga batu bara juga sedang bagus. Sejak awal tahun, harga komoditas ini sudah naik 12,57%.

Harga batu bara acuan Newcastle (Reuters)

Harga batu bara global juga lebih bagus dibandingkan harga DMO yang dipatok pemerintah yaitu US$ 70/metrik ton. Hari ini, harga si pasir hitam berada di US$ 115,55/metrik ton. Bayangkan berapa selisihnya, itulah devisa yang masuk dan bisa menopang rupiah. 

(aji/wed)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular