Saham-Saham Batu Bara Dilepas, IHSG Turun 1,13%

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
31 July 2018 09:20
Pasca dibuka melemah 0,61%, IHSG kini telah melemah hingga 1,13% ke level 5.959,72.
Foto: REUTERS/Iqro Rinaldi
Jakarta, CNBC Indonesia - Pasca dibuka melemah 0,61%, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kini telah melemah hingga 1,13% ke level 5.959,72. Sebelumnya, mayoritas bursa saham utama kawasan Asia juga dibuka di zona merah: indeks Strait Times turun 0,69%, indeks Nikkei turun 0,32%, indeks Kospi turun 0,06%, dan indeks Hang Seng turun 0,24%.

Aksi jual atas saham-saham emiten batu bara menjadi salah satu motor pelemahan IHSG. Pasca kemarin menjadi incaran seiring dengan kebijakan pemerintah untuk mencabut Domestic Market Obligation (DMO), kini aksi jual dilakukan lantaran kebijakan tersebut ternyata belum jelas.

Sebelumnya, kebijakan DMO yang mewajibkan produsen batu bara untuk mengalokasikan 25% dari produksinya untuk dijual kepada PLN dengan harga yang sudah di atur dikabarkan akan diganti dengan skema pengenaan tarif ekspor.

Kini, ada dua perkembangan penting terkait hal tersebut. Pertama adalah kemungkinan DMO batu bara bukan dicabut, tetapi dikurangi kadarnya. Selama ini, kewajiban pemenuhan pasokan dalam negeri adalah rata-rata 25% dari total produksi. Rosan Roslani, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia yang ikut dalam rapat pembahasan DMO mengungkapkan bahwa ke depan, bisa saja opsi yang dipilih adalah mengurangi DMO menjadi kurang dari 25%.

Kedua adalah kebijakan DMO (apapun yang dipilih) kemungkinan baru berlaku tahun depan, bukan sekarang atau dalam waktu dekat. Luhut Binsar Pandjaitan, Menko Kemaritiman, menyebutkan kebijakan ini butuh pembahasan mendalam.

"Jadi, kita mau lihat peluang berapa besar uang yang bisa kita dapat dari sini karena kita butuh ekspor. Ini kita lagi hitung. Kalaupun jadi, paling tahun depan baru bisa karena butuh sosialisasi, aturan-aturan. Kita hitung dulu, berapa banyak dampaknya pada penerimaan negara," papar Luhut.

Saham-saham emiten batu bara yang dilepas investor diantaranya: PT Adaro Energy Tbk/ADRO (-3,83%), PT Indo Tambangraya Megah Tbk/ITMG (-5,08%), PT Indika Energy Tbk/INDY (-3,91%), dan PT Harum Energy Tbk/HRUM (-4,14%).

TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/hps) Next Article DMO Dicabut, IHSG Kembali Ke Atas 6.000

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular