Bunga Acuan Jepang Masih Akan Minus, Yen Kalah Lawan Rupiah

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
30 July 2018 11:59
Reli rupiah sudah berlangsung sejak 24 Juli.
Foto: REUTERS/Thomas White
Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap yen Jepang masih menguat. Reli rupiah sudah berlangsung sejak 24 Juli. 

Pada Senin (30/7/2018) pukul 11:40 WIB, JPY 1 dihargai Rp 129,73. Rupiah menguat tipis 0,05% dan sentuh posisi terkuat sejak 20 Juli. 

Reuters

Berikut perkembangan kurs yen di sejumlah bank nasional: 

BankHarga BeliHarga Jual
Bank BNIRp 126,33Rp 132,93
Bank BRIRp 127,94Rp 131,12
Bank BCARp 126,45Rp 133,01
Bank MandiriRp 126,75Rp 131,58
Bank BTNRp 124Rp 136
 
Yen memang tengah melemah terhadap mata uang global. Di hadapan dolar Amerika Serikat (AS), mata uang Negeri Matahari Terbit terdepresiasi tipis 0,02% pada pukul 11:44 WIB. 

Pelemahan yen disebabkan oleh pelaku pasar yang menantikan rapat bulanan Bank Sentral Jepang atau Bank of Japan/BoJ esok hari. Pelaku pasar masih memperkirakan BoJ mempertahankan suku bunga acuan di -0,1% pada pertemuan tersebut. 

Hal tersebut tidak lepas dari perekonomian Jepang yang masih lesu. Pada Mei 2018, inflasi umum di Jepang tercatat 0,8% year-on-year (YoY), sejalan dengan konsensus pasar dan lebih baik dibandingkan bulan sebelumnya yaitu 0,7% YoY. Sementara inflasi inti (di luar pengeluaran makanan dan energi) hanya naik 0,2% YoY, melambat dibandingkan Mei yaitu 0,3%. 

Inflasi inti yang masih rendah menandakan permintaan lesu. Akibatnya, dunia usaha masih enggan mentransmisikan kenaikan harga di tingkat produsen sepenuhnya ke konsumen. 

Ini menyebabkan Jepang masih membutuhkan stimulus moneter untuk memancing inflasi keluar dari sarangnya. Sikap (stance) BoJ yang masih dovish membuat mata uang yen cenderung melemah terhadap mata uang dunia. 

Sementara di Indonesia, Bank Indonesia (BI) masih mempertahankan stance hawkish. Setelah menaikkan suku bunga acuan 100 basis poin dala 3 bulan, BI masih membuka peluang untuk kenaikan berikutnya. 

"Stance kebijakan BI adalah hawkish. Fokus kami memang menjaga stabilitas ekonomi khususnya stabilitas nilai tukar rupiah," tegas Perry Warjiyo, Gubernur BI, usai Rapat Dewan Gubernur (RDG) pertengahan bulan ini. 

Perbedaan stance ini bisa jadi menyebabkan rupiah lebih seksi ketimbang yen. Rupiah lebih punya potensi menguat dibandingkan yen, ditopang kenaikan suku bunga acuan. Hasilnya adalah rupiah mampu menguat terhadap yen selama 4 hari terakhir.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(aji/aji) Next Article Rupiah Menguat Tipis 0,03% Lawan Yen

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular