
Kinerja Lampaui Ekspektasi, Saham UNTR Naik 0,93%
Anthony Kevin, CNBC Indonesia
27 July 2018 14:52

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham PT United Tractors Tbk (UNTR) diperdagangkan menguat pada hari ini, seiring dengan kinerja keuangan perusahaan yang mampu melampaui ekspektasi. Hingga berita ini diturunkan, harga saham UNTR menguat 0,93% ke level Rp 35.250/saham.
Saham UNTR ditransaksikan senilai Rp 115,5 miliar dengan volume sebanyak 3,3 juta unit. Frekuensi perdagangan adalah 2.882 kali.
Sepajang kuartal-II 2018, perusahaan membukukan laba bersih sebesar Rp 2,95 triliun, mengalahkan rata-rata konsensus yang dihimpun oleh Reuters sebesar Rp 2,48 triliun. Laba per saham perusahaan tercatat sebesar Rp 791, di atas konsensus yang sebesar Rp 626,56.
Bottom line yang mampu mengalahkan ekspektasi datang seiring dengan penjualan yang lebih tinggi dari perkiraan. Sepanjang 3 bulan kedua tahun ini, penjualan perusahaan tercatat mencapai Rp 19,93 triliun, di atas konsensus yang sebesar Rp 19,57 triliun.
Jika dilihat secara semesteran, UNTR mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar 60% YoY sepanjang semester I-2018 menjadi Rp 5,5 triliun. Kenaikan harga batu bara membuat kinerja bisnis mesin konstruksi, kontraktor penambangan, dan pertambangan meningkat.
Pada bisnis mesin konstruksi, penjualan alat berat Komatsu meningkat 37% YoY menjadi 2.400 unit, dimana pendapatan dari suku cadang dan jasa pemeliharaan juga meningkat.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/hps) Next Article UNTR Terlempar dari Jajaran Emiten Market Cap Rp 100 T
Saham UNTR ditransaksikan senilai Rp 115,5 miliar dengan volume sebanyak 3,3 juta unit. Frekuensi perdagangan adalah 2.882 kali.
Sepajang kuartal-II 2018, perusahaan membukukan laba bersih sebesar Rp 2,95 triliun, mengalahkan rata-rata konsensus yang dihimpun oleh Reuters sebesar Rp 2,48 triliun. Laba per saham perusahaan tercatat sebesar Rp 791, di atas konsensus yang sebesar Rp 626,56.
Jika dilihat secara semesteran, UNTR mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar 60% YoY sepanjang semester I-2018 menjadi Rp 5,5 triliun. Kenaikan harga batu bara membuat kinerja bisnis mesin konstruksi, kontraktor penambangan, dan pertambangan meningkat.
Pada bisnis mesin konstruksi, penjualan alat berat Komatsu meningkat 37% YoY menjadi 2.400 unit, dimana pendapatan dari suku cadang dan jasa pemeliharaan juga meningkat.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/hps) Next Article UNTR Terlempar dari Jajaran Emiten Market Cap Rp 100 T
Most Popular