Modal Asing 'Mudik' ke AS, Rupiah Terlemah Ketiga di Asia

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
27 July 2018 08:43
Nantikan Data Pertumbuhan Ekonomi, Investor Merapat ke AS
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Dolar AS sedang perkasa seiring aliran modal yang mengarah ke Negeri Paman Sam. Malam ini waktu Indonesia, akan diumumkan pembacaan pertama angka pertumbuhan ekonomi AS kuartal II-2018. 

Konsensus pasar yang dihimpun Reuters memperkirakan ekonomi AS pada kuartal II-2018 tumbuh 4,1%. Sementara The Federal Reserve/The Fed dalam proyeksi terbarunya keluaran 26 Juli memperkirakan pertumbuhan ekonomi di angka 3,8%. Keduanya lebih baik ketimbangan kuartal I-2018 yang sebesar 2% atau kuartal II-2017 yaitu 3,1%. 

Dengan prospek pertumbuhan ekonomi yang semakin membaik, maka semakin cukup alasan bagi The Fed untuk menaikkan suku bunga acuan empat kali tahun ini. Lebih banyak ketimbang perkiraan pasar sebelumnya yaitu tiga kali. 

Kenaikan suku bunga yang lebih agresif ini bertujuan untuk mengindarkan perekonomian AS dari ancaman overheating. Sebab, kenaikan suku bunga acuan dapat menjangkar ekspektasi inflasi. 

Bagi dolar AS, setiap kabar kenaikan suku bunga menjadi obat kuat yang paling cespleng. Dengan kenaikan suku bunga acuan, maka berinvestasi di AS akan semakin menarik karena memberikan imbalan lebih tinggi.  

Sembari menunggu data yang bakal membawa optimisme ini, arus modal 'mudik' ke AS. Aliran modal ini memperkuat greenback dan menekan berbagai mata uang lainnya.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular