
Simak Proyeksi Pergerakan Rupiah terhadap Tiga Mata Uang Ini
Alfado Agustio, CNBC Indonesia
27 July 2018 08:58

Potensi situasi global yang kembali memanas, khususnya antara AS dan China, dapat memicu investor melakukan penghindaran risiko (risk aversion) dengan membeli aset-aset aman. Akibatnya, instrumen minim risiko (safe haven) akan menjadi buruan, salah satunya yen Jepang.
Sepanjang kemarin, sentimen penguatan yen datang dari wacana pengurangan stimulus moneter oleh Bank of Japan (BoJ). Wacana ini muncul seiring dengan perkembangan inflasi di Negeri Sakura per Juni yang tumbuh 0,8% atau lebih dari 40 basis poin. Pada Juli 2017, inflasi tumbuh hanya 0,4%.
Proyeksi penguatan yen semakin membesar seiring dengan potensi makin memanasnya konflik antara AS dan China. Hal ini akan mendorong investor mencari aman dengan mengoleksi yen sehingga mendorong permintaan terhadap mata uang tersebut.
Kenaikan permintaan ini akan membuat yen cenderung menguat dan mengakibatkan rupiah diperkirakan kembali tertekan hingga esok hari.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/prm)
Sepanjang kemarin, sentimen penguatan yen datang dari wacana pengurangan stimulus moneter oleh Bank of Japan (BoJ). Wacana ini muncul seiring dengan perkembangan inflasi di Negeri Sakura per Juni yang tumbuh 0,8% atau lebih dari 40 basis poin. Pada Juli 2017, inflasi tumbuh hanya 0,4%.
Proyeksi penguatan yen semakin membesar seiring dengan potensi makin memanasnya konflik antara AS dan China. Hal ini akan mendorong investor mencari aman dengan mengoleksi yen sehingga mendorong permintaan terhadap mata uang tersebut.
Kenaikan permintaan ini akan membuat yen cenderung menguat dan mengakibatkan rupiah diperkirakan kembali tertekan hingga esok hari.
(ags/prm)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular