Simak Proyeksi Pergerakan Rupiah terhadap Tiga Mata Uang Ini
                    Alfado Agustio, 
                CNBC Indonesia
    
    27 July 2018 08:58
    
    
        
    
                
                    
                    
                    
                    
                                        
                    
                                        
                                                                                                
                            Pada Kamis, euro sempat menguat terhadap rupiah seiring dengan meredanya tensi perang dagang antara AS dan Uni-Eropa. Namun seiring berjalannya waktu, euro berbalik melemah menjelang pengumuman suku bunga acuan oleh ECB.  
Kami memperkirakan pelemahan euro akan berlanjut hingga hari ini. Pasalnya, ECB diperkirakan tetap menahan suku bunga acuannya. Proyeksi ini memudarkan anggapan bahwa ECB akan lebih cepat menaikkan suku bunga acuan tahun ini.
Hal ini didasari pergerakan inflasi Juni 2018 di Benua Biru yang telah mencapai target ECB yaitu 2%. Pasar pun mulai menimbang apakah kondisi ini menjadi pertimbangan ECB mempercepat kenaikan suku bunga acuan dari rencana sebelumnya di tahun 2019.
  
  
  
  
Akibatnya proyeksi kenaikan suku bunga acuan pun memudar. ECB tadi malam menahan suku bunga acuannya sesuai dengan konsensus pasar yang dihimpun Reuters yang menyebutkan 97,62% di antarnya meyakini suku bunga acuan tidak akan berubah.   
Kondisi ini pun bakal menjadi sentimen negatif bagi euro terutama terhadap rupiah. Dibandingkan dengan Uni-Eropa, Bank Indonesia (BI) lebih agresif dalam hal suku bunga hingga menaikkan suku bunga acuan 100 basis poin hanya dalam 3 bulan.
Situasi ini akan semakin mendorong rupiah di atas angin sehingga diperkirakan akan terus melanjutkan penguatannya esok hari. (ags/prm)
        
    
         
                        
                    
                
            Kami memperkirakan pelemahan euro akan berlanjut hingga hari ini. Pasalnya, ECB diperkirakan tetap menahan suku bunga acuannya. Proyeksi ini memudarkan anggapan bahwa ECB akan lebih cepat menaikkan suku bunga acuan tahun ini.
Hal ini didasari pergerakan inflasi Juni 2018 di Benua Biru yang telah mencapai target ECB yaitu 2%. Pasar pun mulai menimbang apakah kondisi ini menjadi pertimbangan ECB mempercepat kenaikan suku bunga acuan dari rencana sebelumnya di tahun 2019.
Kondisi ini pun bakal menjadi sentimen negatif bagi euro terutama terhadap rupiah. Dibandingkan dengan Uni-Eropa, Bank Indonesia (BI) lebih agresif dalam hal suku bunga hingga menaikkan suku bunga acuan 100 basis poin hanya dalam 3 bulan.
Situasi ini akan semakin mendorong rupiah di atas angin sehingga diperkirakan akan terus melanjutkan penguatannya esok hari. (ags/prm)
Next Page
        
            Moneter Longgar Perlemah Yuan        
    Pages
        
    
        Tags  
    
    
		Related Articles	
    
        Recommendation
        
    
    
    Most Popular