
Simak Proyeksi Pergerakan Rupiah terhadap Tiga Mata Uang Ini
Alfado Agustio, CNBC Indonesia
27 July 2018 08:58

Jakarta, CNBC Indonesia - Berbagai fenomena global terjadi dalam beberapa hari ini mulai dari meredanya tensi perang dagang Amerika Serikat (AS) dan Uni-Eropa, hingga kebijakan ekspansif pemerintah China yang diperkirakan menahan suku bunga acuannya.
Terbaru, saat ini muncul di permukaan kemungkinan perang investasi antara AS dan China. Hal ini terjadi seiring kegagalan perusahaan produsen semikondutor asal AS Qualcomm untuk mengakuisisi NXP Semiconductors.
Penyebabnya, pemerintah Tiongkok tidak memberikan izin terhadap akuisisi tersebut. Facebook pun ikut-ikutan terganjal. Negeri Tirai Bambu diperkirakan menarik kembali izin bagi Facebook mendirikan anak usaha di Zhejiang, seperti dikutip dari Reuters.
Sebelumnya China telah mengizinkan Facebook untuk mendirikan anak usaha di negara tersebut. Akan tetapi, dari penelusuran Reuters bukti izin tersebut sudah hilang. Potensi memanasnya tensi antara AS dan China pun semakin besar.
Menyikapi beberapa kejadian tersebut, kami mencoba memproyeksi pergerakan beberapa mata uang dengan memperhatikan beberapa kejadian global yang terjadi. Rupiah diperkirakan bakal menguat hari ini terhadap setidaknya dua mata uang tersebut.
Terbaru, saat ini muncul di permukaan kemungkinan perang investasi antara AS dan China. Hal ini terjadi seiring kegagalan perusahaan produsen semikondutor asal AS Qualcomm untuk mengakuisisi NXP Semiconductors.
Penyebabnya, pemerintah Tiongkok tidak memberikan izin terhadap akuisisi tersebut. Facebook pun ikut-ikutan terganjal. Negeri Tirai Bambu diperkirakan menarik kembali izin bagi Facebook mendirikan anak usaha di Zhejiang, seperti dikutip dari Reuters.
Menyikapi beberapa kejadian tersebut, kami mencoba memproyeksi pergerakan beberapa mata uang dengan memperhatikan beberapa kejadian global yang terjadi. Rupiah diperkirakan bakal menguat hari ini terhadap setidaknya dua mata uang tersebut.
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular