
Facebook Buat Wall Street Kalang-kabut
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
27 July 2018 06:32

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks-indeks acuan Wall Street bergerak ke arah yang berbeda pada penutupan perdagangan hari Kamis (26/7/2018) saat investor bergulat dengan laporan kinerja kuartal kedua Facebook yang mengecewakan.
Nasdaq Composite anjlok 1% dan ditutup di 7.852,18 akibat saham Facebook yang turun tajam. Indeks ini membukukan penurunan harian terburuknya sejak 27 Juni ketika kehilangan 1,5%. Facebook sendiri mengalami hari terburuk dalam sejarahnya sebagai perusahaan publik setelah sahamnya ditutup terperosok 18,96%.
Indeks-indeks lainnya masih mampu bertahan. S&P 500 melemah hanya 0,3% ke 2.837,44 sementara Dow Jones Industrial Average bertambah 0,44% menjadi 25.527,07 di tengah penguatan saham-saham 3M, Boeing, dan Travelers Companies.
Penurunan bersejarah Facebook ini terjadi sehari setelah perusahaan mengumumkan laporan keuangan kuartalan yang meleset dari perkiraan. Pengguna aktif harian global, ukuran penting untuk platform media sosial ini, juga mengecewakan investor.
Facebook juga memperkirakan pertumbuhan pendapatannya akan melambat dibandingkan tahun lalu. Namun, laba per sahamnya tetap melampaui perkiraan Wall Street, CNBC International melaporkan.
Sementara itu, sektor industri menguat di tengah kabar positif mengenai perdagangan.
Hari Rabu, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker mengumumkan kedua pihak telah memulai babak baru dalam hubungan bilateral mereka. Trump menjelaskan bahwa kedua wilayah akan mulai bekerja sama untuk menurunkan tarif dan menghindari perang dagang.
Saham Caterpillar menguat 1,49% pada perdagangan hari Kamis. Caterpillar adalah perusahaan yang sangat diperngaruhi oleh kabar perseteruan perdagangan global akibat tingginya eksposur dari pendapatan luar negeri.
3M dan Boeing, dua perusahaan yang juga memiliki pendapatan luar negeri yang besar, naik maisng-masing 1,75% dan 0,9%.
(prm) Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?
Nasdaq Composite anjlok 1% dan ditutup di 7.852,18 akibat saham Facebook yang turun tajam. Indeks ini membukukan penurunan harian terburuknya sejak 27 Juni ketika kehilangan 1,5%. Facebook sendiri mengalami hari terburuk dalam sejarahnya sebagai perusahaan publik setelah sahamnya ditutup terperosok 18,96%.
Indeks-indeks lainnya masih mampu bertahan. S&P 500 melemah hanya 0,3% ke 2.837,44 sementara Dow Jones Industrial Average bertambah 0,44% menjadi 25.527,07 di tengah penguatan saham-saham 3M, Boeing, dan Travelers Companies.
Facebook juga memperkirakan pertumbuhan pendapatannya akan melambat dibandingkan tahun lalu. Namun, laba per sahamnya tetap melampaui perkiraan Wall Street, CNBC International melaporkan.
Sementara itu, sektor industri menguat di tengah kabar positif mengenai perdagangan.
Hari Rabu, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker mengumumkan kedua pihak telah memulai babak baru dalam hubungan bilateral mereka. Trump menjelaskan bahwa kedua wilayah akan mulai bekerja sama untuk menurunkan tarif dan menghindari perang dagang.
Saham Caterpillar menguat 1,49% pada perdagangan hari Kamis. Caterpillar adalah perusahaan yang sangat diperngaruhi oleh kabar perseteruan perdagangan global akibat tingginya eksposur dari pendapatan luar negeri.
3M dan Boeing, dua perusahaan yang juga memiliki pendapatan luar negeri yang besar, naik maisng-masing 1,75% dan 0,9%.
(prm) Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?
Most Popular