AS dan Uni Eropa Akur, Rupiah Tertekan 0,05% terhadap Euro

Alfado Agustio, CNBC Indonesia
26 July 2018 14:41
Rupiah tertekan terhadap euro siang ini menyesalnya meredanya tensi perang dagang antara Amerika Serikat dan Uni-Eropa.
Foto: REUTERS/Dado Ruvic
Jakarta, CNBC Indonesia - Kurs rupiah kembali tertekan di hadapan euro siang ini. Meredanya tensi perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa (UE) membuat euro berada di atas angin. 

Pada Kamis (26/7/2018) pukul 14:25 WIB, 1 euro dibanderol Rp 16.961,50. Rupiah melemah 0,05% dibandingkan penutupan perdagangan kemarin. Dalam sebulan, depresiasi rupiah telah menyentuh 2,46%. 

Pelemahan ini menyebabkan harga jual euro bertahan di atas Rp 17.000/EUR. Berikut data perdagangan di empat bank nasional terbesar hingga pukul 14:15 WIB.

BankHarga BeliHarga Jual
Bank MandiriRp 16.651,00Rp 17.072,00
Bank BNIRp 16.731,00Rp 17.147,00
Bank BRIRp 16.841,86Rp 17.056,51
Bank BCARp 16.711,00Rp 17.141,00

Meredanya tensi perang dagang menyusul kondusifnya perundingan dagang AS-UE hari Rabu. Presiden AS Donald Trump dan Presiden Uni Eropa Jean-Claude Juncker sepakat menurunkan hambatan tarif (tariff barrier) dan non-tarif (non-tariff barrier) perdagangan.


"Hari ini, kami sepakat bekerja bersama untuk menuju tarif nol. Tidak adanya non-tariff barrier, dan tidak ada subsidi bagi produk-produk non-otomotif. Kami juga meningkatkan perdagangan di bidang jasa, farmasi, produk kesehatan, juga kedelai," ujar Trump, dikutip Reuters

Uni Eropa, lanjut Trump, akan sesegera mungkin meningkatkan pembelian kedelai dari AS. Uni Eropa juga akan segera menambah impor liquified natural gas (LNG) asal Negeri Paman Sam. 


Trump juga menyatakan bahwa dirinya dan Juncker sepakat mengurangi hambatan birokrasi dalam perdagangan. Keduanya juga sepakat untuk mengumandangkan reformasi di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). 


Sementara itu, Juncker menyebut AS akan membangun terminal baru untuk memfasilitasi ekspor LNG ke Benua Biru. Juncker juga memastikan Uni Eropa tidak akan mengenakan bea masuk tambahan bagi produk AS selama negosiasi berjalan. 


Dengan berbagai kesepakatan itu, Trump dan Juncker akan memulai proses perundingan untuk membahas isu bea masuk baja dan aluminium dari Uni Eropa. Mereka juga akan membahas bea masuk balasan Uni Eropa atas beragam produk AS untuk dibatalkan.
 

Iklim Uni-Eropa yang mulai tenang, diapresiasi positif oleh pasar. Kondisi ini membuat euro bergerak menguat dan menekan posisi rupiah. 

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/prm) Next Article Rupiah Loyo, Ini Curhatan Pengusaha

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular