Harga Batu Bara Naik & Masuk LQ45, Saham ITMG Naik 3%

Tito Bosnia, CNBC Indonesia
26 July 2018 10:42
Penguatan harga saham perusahaan tambang asal Thailand ini juga dipicu oleh kenaikan harga batu bara.
Foto: REUTERS/Mukesh Gupta/Files
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) pagi ini juga ditransaksikan menguat, setelah diumumkan masuk dalam daftar LQ45. Penguatan harga saham perusahaan tambang asal Thailand ini juga dipicu oleh kenaikan harga batu bara.

Hingga pukul 10.18 WIB, harga saham ITMG berada di level Rp 27.125 per saham atau menguat 775 poin (+2,94%). Pada periode tersebut frekuensi perdagangan telah dilakukan sebanyak 1.406 kali dengan nilai transaksi mencapai Rp 23,14 miliar.

Bergabungnya sebuah saham ke dalam indeks LQ45 memang cenderung mendorong penguatan harga saham perseroan. Pasalnya, dengan bergabung ke dalam indeks bergengsi tersebut, sebuah saham akan bisa diakses lebih luas oleh para manajer investasi dalam mengelola portfolionya.

Selain itu, kenaikan harga batu bara juag menjadi sentimen positif bagi saham batu bara. Harga batu bara ICE Newcastle kontrak acuan kembali melambung, dengan diperdagangkan menguat 0,55% ke US$119,30/ton pada perdagangan hari Selasa (24/07/2018). Dengan pergerakan itu, harga si batu hitam kembali mendekati rekor tertingginya dalam hampir 7 tahun terakhir.

Sebagai informasi, harga si batu hitam sempat menyentuh angka US$119,6/ton yang merupakan level terkuat sejak awal tahun 2012, pada perdagangan hari Rabu (18/07/2018).

Pergerakan batu bara kembali pulih pasca hanya ditutup mendatar di sepanjang pekan lalu, setelah sebelumnya menguat signifikan. Pasalnya, pada akhir pekan lalu, sentimen negatif datang dari usaha pemerintah China untuk memastikan pasokan yang cukup, dan mulai melambatnya konsumsi batu bara di Negeri Panda.

Bahana Sekuritas memberikan rekomendasi (boleh beli) saham ITMG selama bertahan di atas level Rp 26.150 dengan level jual di Rp 27.400 - Rp 29.000. Cut loss jika tutup di bawah level Rp 25.350.

Sementara Valbury Sekuritas juga merekomendasikan boleh beli di level Rp 25.675 - Rp 26.350, dengan resistance di Rp 26.675 & support di Rp 25.675/saham. Namun, waspadai jika harga saham ITMG tembus di level Rp 25.675 dan batasi risiko di level harga Rp 25.550/saham.

Secara teknikal, pada Rabu (25/7/18), saham ITMG ditutup naik 1.050 poin (+4,15%) di level 26.350 dengan membentuk pola grafik lilin putih panjang (long white candle) yang merupakan sinyal bullish kuat.

Indikator MACD berada pada posisi golden cross yaitu cenderung menguat, sedangkan indikator stochastic slow menunjukan ITMG pada area jenuh beli. 

ITMG masih cenderung naik dalam jangka pendek, perhatikan level harga Rp 28.000 sebagai titik penghalang harga (resistance).
(hps/hps) Next Article Laba Anjlok 50%, Saham ITMG Runtuh 2,97%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular