Analisis Teknikal

Permintaan China Diprediksi Naik, UNTR Berpotensi Menguat

Yazid Muamar, CNBC Indonesia
25 July 2018 16:34
Saham PT United Tractors Tbk (UNTR) secara teknikal sudah membentuk pola kenaikan di tengah sentimen positif China.
Foto: CNBC Indonesia/Monica Ramadhona Wareza
Jakarta, CNBC Indonesia - Pergerakan harga batu bara kembali pulih setelah sempat bergerak mendatar sepanjang pekan lalu, memberikan sentimen positif terhadap saham PT United Tractors Tbk (UNTR) yang secara teknikal sudah membentuk pola kenaikan.

Harga batu bara mendapat sentimen positif dari pemerintah China yang berkomitmen menerapkan kebijakan fiskal ekspansif untuk mendorong permintaan domestik. Ini mengindikasikan kenaikan konsumsi batu bara guna menggenjot ekonomi Negeri Panda, meski di tengah ancaman perang dagang.

Angin segar juga datang dari perusahaan riset BMI yang memperkirakan harga batu bara menguat seiring defisit pasar batu bara global yang melebar dari 187 juta ton di 2019, ke 922 juta ton pada 2027.


Meski pertumbuhan produksi batu bara global tetap positif, dengan rata-rata pertumbuhan 0,9% secara tahunan (year-on-year/YoY), BMI mengestimasi pertumbuhan permintaan akan lebih cepat di kisaran 1,9% secara tahunan.

Seiring dengan sentimen positif harga batu bara, indeks sektor pertambangan di PT Bursa Efek Indonesia (BEI) nilainya juga terkerek. Sampai dengan tahun berjalan (year to date) kinerjanya naik sebesar 27,17% ke level 2.053.

Salah satu emiten yang kinerja sahamnya terlambat (laggard) adalah PT United Tractors Tbk (UNTR) yang bergerak di bidang pertambangan khususnya alat berat. Hingga berita ini diturunkan, UNTR diperdagangkan naik 1.625 poin (4,93%) ke level Rp 34.525 per unit.

Bagaimana prediksi pergerakan harga saham UNTR di bursa dilihat dari kaca mata analisis teknikal? Tim riset CNBC Indonesia menyajikannya untuk anda. 
Saham UNTR Berpotensi MenguatSumber: Reuters
Selama beberapa bulan saham UNTR cenderung bergerak menyamping (sideways) dengan titik penghalang (resistance) diperkirakan berada di level 38.000 dan titik penopang (support) diperkirakan di level 31.000.

Mengacu pada beberapa indikator teknikal, UNTR diperkirakan menguat terlihat dari indikator rerata pergerakan konvergen dan divergen (moving average convergence divergence/ MACD) yang membentuk pola persilangan emas (golden cross).

TIM RISET CNBC INDONESIA

(ags/hps) Next Article UNTR Tebar Dividen Interim Rp 637 M, Catat Jadwalnya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular