
Saham Pilihan Broker
Tetap Fokus pada Laporan Keuangan, Simak Saham-saham Berikut
Monica Wareza, CNBC Indonesia
25 July 2018 09:56

Pernyataan Presiden AS Donald Trump yang menyatakan bahwa Federal Reserve terlalu tergesa-gesa dalam menaikkan suku bunga, melemahkan mata uang AS terhadap mata uang utama negara lainnya. Dampak dari pelemahan rupiah mendorong beban pemerintah membiayai utang kian meningkat.
Sementara itu, dampak dari pelemahan rupiah mendorong beban pemerintah membiayai utang kian meningkat. Kementerian Keuangan mencatat pembayaran bunga utang pada semester I 2018 sebesar Rp120,61 triliun atau separuh dari pagu APBN 2018 Rp238,61 triliun.
Jumlah tersebut naik 12,9% dibandingkan semester I 2017 sebesar Rp106,8 triliun. Meningkatnya realisasi pembayaran bunga utang dampak meningkatnya outstanding utang, kenaikan tingkat bunga obligasi negara, dan melemahnya rupiah.
Dengan mempertimbangkan seluruh faktor tersebut, berikut ini saham-saham yang jadi rekomendasi Valbury Sekuritas
Sementara itu, dampak dari pelemahan rupiah mendorong beban pemerintah membiayai utang kian meningkat. Kementerian Keuangan mencatat pembayaran bunga utang pada semester I 2018 sebesar Rp120,61 triliun atau separuh dari pagu APBN 2018 Rp238,61 triliun.
Jumlah tersebut naik 12,9% dibandingkan semester I 2017 sebesar Rp106,8 triliun. Meningkatnya realisasi pembayaran bunga utang dampak meningkatnya outstanding utang, kenaikan tingkat bunga obligasi negara, dan melemahnya rupiah.
- INTP dengan target harga Rp 14.800
- BMRI dengan target harga Rp 6.600
- BBTN dengan target harga Rp 2.390
- ITMG dengan target harga Rp 25.650
- ASRI dengan target harga Rp 346
- ADRO dengan target harga Rp 1830
Next Page
MNC Sekuritas : Hindari Saham Perkebunan
Pages
Most Popular