NPF Sentuh 7,68%, Laba Panin Syariah Turun 46,4%

Gita Rossiana, CNBC Indonesia
25 July 2018 09:14
untungnya rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) PNBS mencapai 27,74%.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - PT. Bank Panin Dubai Syariah Tbk (PNBS) mencatat, perolehan laba yang hanya mencapai Rp 8,04 miliar pada Juni 2018. Nilai tersebut menurun 46,4% dibandingkan posisi Juni 2017 yang mencapai Rp 15 miliar.

Berdasarkan informasi yang dirilis dari keterbukaan informasi dari Bursa Efek Indonesia (BEI), penurunan laba tersebut disebabkan oleh pendapatan dana yang menurun, yakni dari Rp 165,55 miliar pada Juni 2017 menjadi Rp 103,19 miliar pada Juni 2018.

Begitu pula denga pendapatan usaha lainnya yang menurun menjadi Rp 4,85 miliar pada Juni 2018 dari Rp 15,09 miliar pada Juni 2017.

Sementara itu, total aset juga menurun, yakni dari Rp 8,62 triliun pada Desember 2017 menjadi Rp 8,56 triliun pada Juni 2018. Namun ekuitas perusahaan meningkat menjadi Rp 1,65 triliun pada Juni 2018, dari Rp 274,19 miliar pada Desember 2017.

Dilihat dari rasio keuangan, rasio pembiayaan bermasalah (non performing financing/NPF) Bank Panin Dubai Syariah mencapai 7,68% pada Juni 2018. Bahkan NPF nett-nya pun di atas batas treshold regulator, yakni mencapai 6,82%. NPF tersebut meningkat dibandingkan posisi Desember 2017 yang masing-masing 4,51% untuk NPF gross 2017 dan 3,64% untuk NPF nett.

Namun untungnya rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) PNBS mencapai 27,74%.



(roy/roy) Next Article Pasca Libur Lebaran, IHSG Anjlok

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular