Tiga Faktor Ini Sebabkan Rupiah 'Keok' Lawan Dolar AS

Lidya Julita S, CNBC Indonesia
24 July 2018 14:24
Faktor pelemahan rupiah adalah suku bunga acuan AS, trade war dan harga minyak.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Rupiah kembali melanjutkan keterpurukan terhadap Dolar AS. Pada perdagangan siang ini, Selasa (24/7/2018) pukul 12:00 WIB, Rupiah tercatat sebesar Rp 14.540 per US$.

Pelemahan Rupiah ini dinilai disebabkan oleh kondisi global saat ini. Setidaknya ada tiga faktor utama yang menyebabkan Rupiah terus memburuk.

"Rupiah ini problemnya ada tiga, seperti masalah suku bunga di Amerika Serikat naik, trade war (perang dagang), dan kenaikan harga minyak. Itu memberikan persepsi ke Rupiah. Rupiah terdepresiasi lebih besar cenderung emerging market (negara berkembang) yang lain," ungkap Ekonom Universitas Gadjah Mada (UGM), Tony Prasetiantono di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (24/7/2018).

Meski diluar perkiraan pemerintah, tapi depresiasi Rupiah saat ini dinilai masih dalam tahap wajar dan tidak berpotensi menyebabkan krisis seperti tahun 1998.

Tapi, dia menyarakankan agar Bank Indonesia (BI) terus mengambil langkah yang tepat sehingga Rupiah bisa kembali ke fundamentalnya. Karena dia menilai saat ini Rupiah sudah berada di luar fundamentalnya.

"Kalau berkaca pada pertumbuhan ekonomi, inflasi, devisa, tidak layak rupiah itu Rp 14.400/US$. Yang sesuai fundamental Rp 13.700 - Rp 14.000. Jadi masih ada room (ruang) untuk menguat," tukasnya.


(roy/roy) Next Article Dolar AS Sentuh Rp 14.500, Ekonom: Tidak Berpotensi Krisis

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular