Pendapatan Langganan Intenet Naik, Laba LINK Tumbuh 11,54%

Tito Bosnia, CNBC Indonesia
23 July 2018 17:14
Pertumbuhan laba bersih didorong oleh pendapatan perseroan yang naik 11,79% menjadi Rp 1,84 triliun dibanding pendapatan pada semester I 2018
Foto: Gita Rossiana
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Link Net Tbk (LINK) mencatatkan kenaikan laba bersih 11,54% pada semester I-2018 menjadi Rp 546,81 miliar dibanding dengan laba bersih semester I tahun lalu sebesar Rp 490,23 miliar.

Pertumbuhan laba bersih didorong oleh pendapatan perseroan yang naik 11,79% menjadi Rp 1,84 triliun dibandingkan pendapatan pada semester I tahun lalu sebesar Rp 1,65 triliun.

Kontribusi tertinggi berasal dari pendapatan biaya berlangganan dari layanan broadband internet dan jaringan menjadi Rp 1,01 triliun atau tumbuh 8,16% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 941,57 miliar.

Sedangkan pendapatan dari biaya berlangganan layanan televisi kabel meningkat 10,14% menjadi Rp 668,51 miliar dibandingkan semester-I 2017 senilai Rp 606,98 miliar.

Sementara itu, liabilitas LINK pada semester I tahun ini meningkat 12,98% menjadi Rp 1,40 triliun dibandingkan dengan liabilitas akhir 2017 senilai Rp 1,24 triliun. Sedangkan ekuitas perseroan pada periode yang sama turun tipis 0,15% menjadi Rp 4,51 triliun.

Sementara itu, sepanjang semester I 2018 aset perseroan tumbuh 2,67% menjadi Rp 5,92 triliun dibandingkan dengan aset pada akhir 2017 senilai Rp 5,76 triliun.

Sebelumnya, perseroan menargetkan laba bersih dan pendapatan pada 2018 tumbuh 14% . Tahun lalu, pendapatan senilai Rp 3,39 triliun dan laba bersih Rp 1 triliun.

Untuk mendorong pertumbuhan bisnisnya, LINK mengeluarkan belanja modal (capital expenditure/capex) senilai Rp 1 triliun hingga Rp 1,2 triliun selama 2018. Belanja modal tersebut hampir seluruhnyz digunakan untuk pembangunan jaringan rumah yang terkoneksi (homes passed) sebanyak 180.000 rumah.

Dengan demikian, ditargetkan pada akhir 2018 LINK sudah memiliki 2,18 juta homes passed yang tersebar di basis penyebaran usahanya. Selain pembangunan homes passed, nilai capex tersebut juga akan digunakan untuk melakukan perbaikan layanan pelanggan di seluruh wilayah yang terkoneksi.
(hps) Next Article LINK Bagikan Dividen Rp 503,6 Miliar dan Ganti Presdir

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular