
Wall Street Koreksi Tipis, Terselamatkan Kinerja Microsoft Cs
Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
21 July 2018 06:32

Jakarta, CNBC Indonesia - Kinerja pasar saham Amerika Serikat, Wall Street, pada perdagangan pagi dini hari tadi terkoreksi tipis dan terselamatkan oleh laporan keuangan perusahaan yang cukup menarik.
Wall Street sempat mendapatkan tekanan setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali menyampaikan pernyataan yang memicu memanasnya perang dagang dengan China. Pada awal sesi perdagangan, Indeks Dow Jones sempat mencapai level terendah 24.986,30, sebelum akhirnya perlahan naik lagi.
Indeks Dow Jone Industrial Avarege ditutup terkoreksi tipis 0,03% ke level 25.058,12 atau hanya berkurang 6,28 poin mengakhiri perdagangan pekan ini. Lalu indeks S&P terkoreksi 0,09% ke level 2.801,83 atau kehilangan 2,66 poin dan indek Nasdaq terkoreksi 0,07% ke level 7.820,20 atau hanya berkurang 5,10 poin.
Investor merespons positif laporan kinerja perusahan yang berada di jalur positif, dimana pertumbuhan laba di kuartal II-2018 bisa di atas 20% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, berdasarkan catatan dari Credit Suisse.
"Secara keseluruhan, laporan laba perusahaan masihkuat, pertumbuhan pendapatan topline telah solid juga," kata kepala strategi pasar di Prudential Financial, Quincy Krosby, seperti dikutip dari AFP.
Namun disisi lain, Trump masih saja fokus pada perang dangang dimana dalam sebuah wawancara dengan CNBC, Trump kembali membuat pernyataan akan memperluas konflik dengan China dengan menambahkan tarif ke semua impor AS.
Di Twitter, Trump juga menuduh China dan Uni Eropa memanipulasi mata uang mereka untuk mempromosikan ekspor mereka dengan mengorbankan AS, dan mengkritik Bank Sentral AS (The Federal Reserve/The Fed) karena menaikkan suku bunga.
Di antara perusahaan-perusahaan yang melaporkan kinerja, saham Microsoft naik 1,8% setelah melaporkan kenaikan laba 10% secara kuartalan menjadi $ 8,8 miliar. Kenaikan laba tersebut didukung pendapatan yang kuat dari iklan pencarian internet, game, Windows dan bisnis utama lainnya.
Saham Honeywell International naik 3,8 persen karena perusahaan industri menaikkan perkiraan untuk keuntungan tahunan dan penjualan di tengah permintaan yang kuat dari klien kedirgantaraan dan pertahanan.
Namun harga saham General Electric turun 4,5 persen setelah melaporkan penurunan laba sebesar 29,7%pada laba kuartal II menjadi $ 615 juta karena melemahnya industri pembangkit listrik.
(hps) Next Article Wall Street Rapor Merah, Tergelincir dari Rekor Tertinggi
Wall Street sempat mendapatkan tekanan setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali menyampaikan pernyataan yang memicu memanasnya perang dagang dengan China. Pada awal sesi perdagangan, Indeks Dow Jones sempat mencapai level terendah 24.986,30, sebelum akhirnya perlahan naik lagi.
Indeks Dow Jone Industrial Avarege ditutup terkoreksi tipis 0,03% ke level 25.058,12 atau hanya berkurang 6,28 poin mengakhiri perdagangan pekan ini. Lalu indeks S&P terkoreksi 0,09% ke level 2.801,83 atau kehilangan 2,66 poin dan indek Nasdaq terkoreksi 0,07% ke level 7.820,20 atau hanya berkurang 5,10 poin.
"Secara keseluruhan, laporan laba perusahaan masihkuat, pertumbuhan pendapatan topline telah solid juga," kata kepala strategi pasar di Prudential Financial, Quincy Krosby, seperti dikutip dari AFP.
Namun disisi lain, Trump masih saja fokus pada perang dangang dimana dalam sebuah wawancara dengan CNBC, Trump kembali membuat pernyataan akan memperluas konflik dengan China dengan menambahkan tarif ke semua impor AS.
Di Twitter, Trump juga menuduh China dan Uni Eropa memanipulasi mata uang mereka untuk mempromosikan ekspor mereka dengan mengorbankan AS, dan mengkritik Bank Sentral AS (The Federal Reserve/The Fed) karena menaikkan suku bunga.
Di antara perusahaan-perusahaan yang melaporkan kinerja, saham Microsoft naik 1,8% setelah melaporkan kenaikan laba 10% secara kuartalan menjadi $ 8,8 miliar. Kenaikan laba tersebut didukung pendapatan yang kuat dari iklan pencarian internet, game, Windows dan bisnis utama lainnya.
Saham Honeywell International naik 3,8 persen karena perusahaan industri menaikkan perkiraan untuk keuntungan tahunan dan penjualan di tengah permintaan yang kuat dari klien kedirgantaraan dan pertahanan.
Namun harga saham General Electric turun 4,5 persen setelah melaporkan penurunan laba sebesar 29,7%pada laba kuartal II menjadi $ 615 juta karena melemahnya industri pembangkit listrik.
(hps) Next Article Wall Street Rapor Merah, Tergelincir dari Rekor Tertinggi
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular