
Dolar AS Sentuh Rp 14.500, INCO: Tak Berpengaruh ke Kinerja
Monica Wareza, CNBC Indonesia
20 July 2018 11:57

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Vale Indonesia Tbk (INCO) menyatakan depresiasi rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (AS) saat ini dinilai tidak mempengaruhi kinerja perseroan. Emiten yang saat ini memproduksi dan menjual produk nikel, menyatakan hampir seluruh pengeluaran yang dilakukan INCO memakai mata uang dolar AS.
(roy/roy) Next Article Pasca Libur Lebaran, IHSG Anjlok
"Pengeluaran kami mayoritas dalam US$, yang dalam bentuk Rupiah itu hanya sekitar 30% dari total pengeluaran," ujar Bernardus Irmanto Wakil Direktur Utama INCO, usai Rapat Umum Pemegang Luar Biasa (RUPSLB) di Energy Tower, Jumat (20/7/18).
Namun, secara persentase, 30% dari pengeluaran secara Rupiah tersebut dipastikan akan sedikit mempengaruhi kinerja perseroan kedepannya.
"Kalau dibilang menguntungkan atau tidak, 30% pasti ada dampak namun tidak terlalu terpenguh dengan hal itu. Karena dolar AS itu tercatat dalam revenue (pendapatan) kami hingga penjualan kami sebagai mayoritas," tambah Bernardus.
Sebelumnya, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di kurs acuan melemah cukup dalam. Di kurs acuan, rupiah berada di posisi terlemah sejak Oktober 2015.
Pada Jumat (20/7/2018), kurs acuan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate/Jisdor berada di Rp 14.520. Rupiah melemah 0,71%, terlemah sejak Oktober 2015.
Sebelumnya, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di kurs acuan melemah cukup dalam. Di kurs acuan, rupiah berada di posisi terlemah sejak Oktober 2015.
Pada Jumat (20/7/2018), kurs acuan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate/Jisdor berada di Rp 14.520. Rupiah melemah 0,71%, terlemah sejak Oktober 2015.
(roy/roy) Next Article Pasca Libur Lebaran, IHSG Anjlok
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular