
Kinerja Keuangan Melebihi Ekspektasi, Saham BMRI Malah Turun
Anthony Kevin, CNBC Indonesia
20 July 2018 10:02

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) diperdagangkan melemah hingga 1,18% pada pagi hari ini ke level Rp 6.300/saham. Saham BMRI lantas menjadi kontributor terbesar ketiga bagi pelemahan IHSG yang sebesar 0,29%.
Investor nampak tak mengapresiasi positifnya kinerja keuangan perusahaan. Sepanjang kuartal-II 2018, perusahaan membukukan laba bersih sebesar Rp 6,32 triliun, mengalahkan konsensus yang dihimpun oleh Reuters sebesar Rp 6,11 triliun.
Nampaknya, ada kekhawatiran mengenai pos pendapatan bunga bersih (net interest income) yang tak bisa memenuhi ekspektasi analis. Sepanjang kuartal-II, pendapatan bunga bersih tercatat sebesar Rp 13,3 triliun, cukup jauh di bawah konsensus yang sebesar Rp 13,75 triliun.
Turunnya pendapatan bunga bersih meurpakan hasil dari menipisnya marjin bunga bersih (net interest margin) perusahaan. Pada kuartal-II, marjin bunga bersih turun menjadi 5,7%, dari yang sebelumnya 5,88%.
Sebagai catatan, pendapatan bunga bersih merupakan 'nyawa' utama dari operasional sebuah bank. Ketika pendapatan bunga bersih tak mampu memenuhi ekspektasi investor, ada ekspektasi bahwa kinclongnya bottom line perusahaan tak akan berlangsung lama.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/hps) Next Article Diborong Investor Asing, Saham Bank Mandiri Masih Menarik?
Investor nampak tak mengapresiasi positifnya kinerja keuangan perusahaan. Sepanjang kuartal-II 2018, perusahaan membukukan laba bersih sebesar Rp 6,32 triliun, mengalahkan konsensus yang dihimpun oleh Reuters sebesar Rp 6,11 triliun.
Nampaknya, ada kekhawatiran mengenai pos pendapatan bunga bersih (net interest income) yang tak bisa memenuhi ekspektasi analis. Sepanjang kuartal-II, pendapatan bunga bersih tercatat sebesar Rp 13,3 triliun, cukup jauh di bawah konsensus yang sebesar Rp 13,75 triliun.
Sebagai catatan, pendapatan bunga bersih merupakan 'nyawa' utama dari operasional sebuah bank. Ketika pendapatan bunga bersih tak mampu memenuhi ekspektasi investor, ada ekspektasi bahwa kinclongnya bottom line perusahaan tak akan berlangsung lama.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/hps) Next Article Diborong Investor Asing, Saham Bank Mandiri Masih Menarik?
Most Popular