
Yen Berpeluang Lanjutkan Penguatan, Saatnya Realisasikan Cuan
Alfado Agustio, CNBC Indonesia
20 July 2018 09:08

Jika dilihat secara fundamental, neraca perdagangan Indonesia dan Jepang per Juni sama-sama mencatatkan hasil positif. Indonesia mencetak surplus perdagangan US$1,74 miliar, sementara Jepang mencapai US$6,38 miliar.
Lalu bagaimana perdagangan antara kedua negara? Di periode yang sama, Indonesia mencatat surplus dari sisi non-migas senilai US$160 juta. Kondisi inipun menjadi sentimen penguatan rupiah atas yen.
Namun, kita juga perlu memperhatikan persepsi pulihnya ekonomi Jepang hingga menyebabkan aliran dana asing masuk ke Negeri Sakura. Bukan tidak mungkin aliran modal asing ke Indonesia akan berkurang dan mengalir ke Jepang. Meski suku bunga di sana rendah, aliran dana ke obligasi tetap tinggi.
Tercatat sejak awal tahun hingga 6 Juli 2018, aliran modal yang masuk ke negara itu mencapai US$1,47 miliar. Sementara, kepemilikan asing di obligasi pemerintah Indonesia justru turun hingga Rp 5,98 miliar.
Hal ini menjadi salah satu bukti untuk memperkuat persepsi jika aliran modal mengalir deras ke Jepang. Kondisi tersebut menjadi pendorong mata uang domestik pun menguat.
(ags/hps)
Lalu bagaimana perdagangan antara kedua negara? Di periode yang sama, Indonesia mencatat surplus dari sisi non-migas senilai US$160 juta. Kondisi inipun menjadi sentimen penguatan rupiah atas yen.
Namun, kita juga perlu memperhatikan persepsi pulihnya ekonomi Jepang hingga menyebabkan aliran dana asing masuk ke Negeri Sakura. Bukan tidak mungkin aliran modal asing ke Indonesia akan berkurang dan mengalir ke Jepang. Meski suku bunga di sana rendah, aliran dana ke obligasi tetap tinggi.
Hal ini menjadi salah satu bukti untuk memperkuat persepsi jika aliran modal mengalir deras ke Jepang. Kondisi tersebut menjadi pendorong mata uang domestik pun menguat.
(ags/hps)
Next Page
Perang Dagang Untungkan Yen
Pages
Most Popular