Utilisasi Rendah, Pabrik Semen di RI Sengsara

Exist In Exist, CNBC Indonesia
19 July 2018 18:46
Utilistas pabrik semen di RI hanya 65%.
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia - Utilisasi pabrik semen di Indonesia saat ini jauh dari standar yang dinilai sehat.

Senior Advisor Asosiasi Semen Indonesia (ASI) Ery Susanto Indrawan menyebutkan saat ini rata-rata utilisasi pabrik semen secara nasional hanya mencapai 65%.

"Secara nasional kita berada di sekitar 65%, jauh di bawah standar, kita kalau bisa 80%. Karena semen itu secara kinerja keuangan akan sehat apabila utilisasi pabriknya di atas 75%, di bawah itu dia sengsara nanti, karena kan investasi kita utang kita ini, kalau dia NPL bagaimana, itu yang dikhawatirkan," jelasnya, Selasa (19/07/2018).

Apabila utilisasi pabrik rendah, lanjutnya, biaya operasional akan lebih tinggi dan daya saing akan berkurang. Untuk itu, pihaknya akan menggenjot ekspor dari hasil produksi pabrik.

Selain itu, Ery juga meminta pemerintah agar melakukan moratorium atau penghentian sementara pemberian izin bagi investor dari dalam ataupun luar negeri yang ingin membangun pabrik baru dalam 4-5 tahun ke depan.


"Kami dari asosiasi meminta kepada pemerintah untuk smentara waktu tidak memberikan izin baru, karena nanti dampaknya kepada industri yang sudah ada. Karena dalam kondisi sekarang pun anggaplah tahun ini konsumsi bisa 75 juta ton, sementara kapasitas kita sudah 110 juta ton artinya ada kelebihan kurang lebih 30 juta ton, kalau ditambah lagi apa jadinya nanti?," paparnya.

"Utilisasi pabrik akan turun, kinerja perusahaan juga pasti akan turun, jadi lebih baik itu ditunda dulu baik dalam negeri atau luar negeri mungkin sampai 2022-2023 baru dikasih izin lagi. Kita sudah hitung dengan proyeksi growth 4-5% ya di 2022-2023 itu utilisasi kita bisa 80%, artinya imbanglah supply demand," pungkasnya.
(ray/ray) Next Article Oversupply, Penjualan Semen RI Cuma Naik 1,2% di 2019

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular