Suku Bunga Acuan Ditahan, Rupiah Pun Terbeban

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
19 July 2018 16:35
Dolar AS Terlalu Kuat
Foto: Reuters/Gary Cameron
Dua hari ini, Gubernur The Fed Jerome Powell memberikan paparan mengenai perekonomian semester I-2018 dan arah kebijakan ke depan. Meski minim kejutan, Powell terus menegaskan perekonomian AS akan terus tumbuh sampai beberapa tahun ke depan. Oleh karena itu, kenaikan suku bunga acuan secara bertahap masih menjadi pilihan kebijakan. 

Pelaku pasar semakin yakin bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga acuan dua kali lagi, atau empat kali sepanjang 2018. Lebih banyak ketimbang perkiraan awal yaitu tiga kali. 

Akibat pernyataan ini, dolar AS melaju kencang. Sebab, kenaikan suku bunga acuan akan membuat berinvestasi di aset-aset berbasis dolar AS menguntungkan karena mendapat imbal hasil lebih tinggi. 

Dolar AS pun menguat terhadap berbagai mata uang. Di hadapan enam mata uang utama yang ditunjukkan dengan Dollar Index, terjadi kenaikan 0,31% pada pukul 16:22 WIB. 

Tidak hanya terhadap rupiah, greenback pun perkasa di hadapan berbagai mata uang utama Asia. Meski melemah 0,49%, rupiah bukan jadi mata uang dengan depresiasi terdalam. Pelemahan yuan China menjadi yang paling tajam 

Berikut perkembangan nilai tukar mata uang utama Asia terhadap greenback pada pukul 16:24 WIB, mengutip Reuters: 

Mata UangBid TerakhirPerubahan (%)
Yen Jepang112,97-0,12
Yuan China6,77-0,80
Won Korea Selatan1.137,81-0,68
Dolar Taiwan30,70-0,37
Dolar Hong Kong7,85+0,01
Rupee India68,97-0,51
Dolar Singapura1,37-0,47
Baht Thailand33,43-0,42
Peso Filipina53,59-0,25
  
TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular