
Ikuti Jejak Wall Street, Bursa Saham Asia ke Zona Hijau
Anthony Kevin, CNBC Indonesia
18 July 2018 09:04

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham utama kawasan Asia dibuka menguat pada perdagangan hari ini: indeks Strait Times naik 0,36%, indeks Nikkei naik 0,97%, indeks Kospi naik 0,69%, indeks Shanghai naik 0,13%, dan indeks Hang Seng naik 0,6%.
Bursa saham Benua Kuning mengekor Wall Street yang ditutup menguat pada dini hari tadi: indeks Dow Jones menguat 0,22%, indeks S&P 500 menguat 0,4%, dan Nasdaq menguat 0,63%.
Positifnya kinerja Wall Street salah satunya ditopang oleh positifnya kinerja keuangan korporasi. Johnson & Johnson melaporkan laba bersih pada kuartal II-2018 sebesar US$ 3,95 miliar, naik 3,13% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 3,83 miliar. Saham emiten farmasi dan produk-produk kesehatan ini naik hingga 3,54%.
Kemudian, terjalinnya kesepakatan dagang antara Jepang dengan Uni Eropa ikut memberikan suntikan energi bagi bursa saham kawasan Asia. Kemarin (17/7/2018), kedua belah pihak menandatangani kesepakatan dagang yang akan mengeleminasi hampir seluruh tarif. Melalui kesepakatan ini, sekitar 99% tarif yang sebelumnya dikenakan oleh Uni Eropa terhadap produk-produk impor asal Jepang akan dihilangkan. Sementara bagi Uni Eropa, sebanyak 94% tarif ketika mengekspor ke Jepang akan dihilangkan, sebelum nantinya naik menjadi 99% pada tahun-tahun mendatang.
Bagi konsumen Jepang, barang-barang asal Uni Eropa seperti wine, babi, keju, dan biskuit akan lebih murah. Bagi Uni Eropa, komponen mesin, teh dan ikan asal Jepang akan menjadi lebih murah.
Kesepakatan ini tentu merupakan kabar gembira bagi ekonomi dunia. Pasalnya, gabungan dari ekonomi Jepang dan Uni Eropa setara dengan sepertiga ekonomi dunia dan mencakup lebih dari 600 juta masyarakat.
Kesepakatan ini juga memberikan angin segar kala Amerika Serikat terus saja melanjutkan kebijakan proteksionisnya, terutama terhadap China.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/hps) Next Article Kabar Baik China vs Buruk Dari Amerika, Bursa Asia Bervariasi
Bursa saham Benua Kuning mengekor Wall Street yang ditutup menguat pada dini hari tadi: indeks Dow Jones menguat 0,22%, indeks S&P 500 menguat 0,4%, dan Nasdaq menguat 0,63%.
Positifnya kinerja Wall Street salah satunya ditopang oleh positifnya kinerja keuangan korporasi. Johnson & Johnson melaporkan laba bersih pada kuartal II-2018 sebesar US$ 3,95 miliar, naik 3,13% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 3,83 miliar. Saham emiten farmasi dan produk-produk kesehatan ini naik hingga 3,54%.
Bagi konsumen Jepang, barang-barang asal Uni Eropa seperti wine, babi, keju, dan biskuit akan lebih murah. Bagi Uni Eropa, komponen mesin, teh dan ikan asal Jepang akan menjadi lebih murah.
Kesepakatan ini tentu merupakan kabar gembira bagi ekonomi dunia. Pasalnya, gabungan dari ekonomi Jepang dan Uni Eropa setara dengan sepertiga ekonomi dunia dan mencakup lebih dari 600 juta masyarakat.
Kesepakatan ini juga memberikan angin segar kala Amerika Serikat terus saja melanjutkan kebijakan proteksionisnya, terutama terhadap China.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/hps) Next Article Kabar Baik China vs Buruk Dari Amerika, Bursa Asia Bervariasi
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular