
Ulasan Teknikal
Koreksi Berpeluang Lanjut, Asing Bakal Net Buy di Sesi II
Yazid Muamar, CNBC Indonesia
17 July 2018 13:26

Jakarta, CNBC Indonesia - Dibuka melemah pada level 5.881 (-0,40%) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada siang ini terus melemah hingga menyentuh titik terendahnya pada pukul 11:06 di level 5.847 (-1,63%).
IHSG sempat berupaya menguat tetapi kemudian ditutup pada zona negatif di level 5.862 atau turun 42 poin (-0,71%), dipicu koreksi sektor keuangan yang menyumbang penurunan IHSG sebesar 27 poin.
Koreksi IHSG tersebut berpotensi bertambah karena nilai perdagangan IHSG setengah sesi ini lumayan besar yakni mencapai Rp 4,1 triliun, atau jauh lebih tinggi dari perdagangan kemarin yang sebesar Rp 2,5 triliun.
Apalagi, investor asing membukukan penjualan bersih (net sell) sebesar Rp 183,9 miliar pada sesi satu, yang memperparah penurunan IHSG. Kami memperkirakan investor asing akan melakukan pembelian di sesi dua untuk memanfaatkan kesempatan membeli saham unggulan yang kian murah.
Penurunan IHSG setengah sesi ini secara teknikal membentuk pola bintang malam (evening star) atau sinyal penurunan yang bersifat kuat.
(ags/roy) Next Article Good News! Sejak Pandemi, Bursa RI Salip Malaysia-Filipina
IHSG sempat berupaya menguat tetapi kemudian ditutup pada zona negatif di level 5.862 atau turun 42 poin (-0,71%), dipicu koreksi sektor keuangan yang menyumbang penurunan IHSG sebesar 27 poin.
Koreksi IHSG tersebut berpotensi bertambah karena nilai perdagangan IHSG setengah sesi ini lumayan besar yakni mencapai Rp 4,1 triliun, atau jauh lebih tinggi dari perdagangan kemarin yang sebesar Rp 2,5 triliun.
![]() |
Namun jika mengacu pada indikator teknikal rerata pergerakan konvergen dan divergen (moving average convergence divergence/ MACD), terdapat sinyal penguatan yang terlihat dari pola persilangan emas (golden cross).
Namun demikian berdasarkan indikator moving average (MA), IHSG sempat bergerak melewati rerata pergerakan 5, 10 dan 20 hari (MA-5, MA-10 dan MA-20) sebelum kembali turun dengan melewati rerata pergerakan 5 harinya (MA-5) atau cenderung terkoreksi.
TIM RISET CNBC INDONESIA
Namun demikian berdasarkan indikator moving average (MA), IHSG sempat bergerak melewati rerata pergerakan 5, 10 dan 20 hari (MA-5, MA-10 dan MA-20) sebelum kembali turun dengan melewati rerata pergerakan 5 harinya (MA-5) atau cenderung terkoreksi.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/roy) Next Article Good News! Sejak Pandemi, Bursa RI Salip Malaysia-Filipina
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular