
Dinilai Menjanjikan, Panca Budi Masuk Bisnis Logistik
Monica Wareza, CNBC Indonesia
17 July 2018 09:53

Jakarta, CNBC Indnonesia - PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) berencana mengembangkan bisnis ke sektor logistik dan pergudangan. Bisnis ini dinilai perusahaan masih akan berkembang dan memiliki permintaan yang tinggi ke depan.
Direktur Utama Panca Budi Idaman Djonny Taslim mengatakan untuk merealisasikan rencana tersebut, perusahaan akan membangun pergudangan di wilayah Jabodetabel dalam waktu dekat.
"Kami melihat bisnis logistik dan pergudangan akan sangat dibutuhkan, terutama untuk perusahaan dari luar negeri," kata Djonny kepada CNBC Indonesia di Kawasan Niaga Terpadu Daan Mogot, Jakarta, Senin (16/7).
Menurut dia, bisnis ini akan ditujukan untuk perusahaan asing yang akan mengirimkan produknya ke wilayah-wilayah di Indonesia. Dengan pergudangan dan jasa pengiriman yang terintegrasi akan meningkatkan efektivitas perusahaan.
Ini bukan pertama kalinya perusahaan masuk ke bisnis logistik dan pergudangan. Pasalnya, saat ini perusahaan yang menjalankan bisnis plastik ini telah mengelola usaha logistik sendiri untuk mengirimkan hasil produksinya ke wilayah pemasarannya di Indonesia.
Dana untuk ekspansi bisnis dialokasikan dari dana yang terhimpun dari penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) padakhir 2017 lalu. Saat IPO perseroan mendapatkan dana segar sekitar Rp 318,75 miliar.
Pabrik Baru
(hps) Next Article Bangun Pabrik Baru, Panca Budi Siapkan Dana Rp 215 M
Direktur Utama Panca Budi Idaman Djonny Taslim mengatakan untuk merealisasikan rencana tersebut, perusahaan akan membangun pergudangan di wilayah Jabodetabel dalam waktu dekat.
"Kami melihat bisnis logistik dan pergudangan akan sangat dibutuhkan, terutama untuk perusahaan dari luar negeri," kata Djonny kepada CNBC Indonesia di Kawasan Niaga Terpadu Daan Mogot, Jakarta, Senin (16/7).
Ini bukan pertama kalinya perusahaan masuk ke bisnis logistik dan pergudangan. Pasalnya, saat ini perusahaan yang menjalankan bisnis plastik ini telah mengelola usaha logistik sendiri untuk mengirimkan hasil produksinya ke wilayah pemasarannya di Indonesia.
Dana untuk ekspansi bisnis dialokasikan dari dana yang terhimpun dari penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) padakhir 2017 lalu. Saat IPO perseroan mendapatkan dana segar sekitar Rp 318,75 miliar.
Pabrik Baru
Panca Budi juga berencana untuk membangun satu pabrik baru yang berlokasi di kawasan Jawa Tengah. Memiliki basis produksi di wilayah ini dinilai akan mempermudah perusahaan untuk mendistribusikan produknya ke wilayah Indonesia bagian timur.
Djonny mengatakan meski saat ini perusahaan sudah memilki pabrik di Solo, namun perusahaan tetap berkomitmen untuk menambah pabrik di wilayah tengah Jawa ini. Targetnya di awal perusahaan akan menyasar pasar di Jawa Timur.
"Kalau Jawa Tengah itu kan dekat mau ke timur bisa, ke daerah Jakarta juga bisa jadi mempermuda distribusi," kata Djonny.
Dia mengakui saat ini perusahaan sudah menguasa pangsa pasar (market share) mencapai 40% untuk pasar di wilayah Jabodatebek, sementara untuk wilayah Indonesia perusahaan menguasai market share kurang lebih sebesar 30%.
Di samping itu, saat ini perusahaan sudah memiliki pabrik dengan kapasitas produksi mencapai 72.000 ton per tahun dari tujuh pabrik yang tesebar di Solo-Jawa Tengah, Medan-Sumatera Utara, Tangerang-Banten dan Cilegon-Banten.
Ditambah lagi saat ini perusahaan tengah melakukan pembenahan sebuah pabrik baru yang diakuisisinya di negara tetangga, Malaysia. Pabrik ini ditargetkan bisa memperluas distribusi perusahaan ke kawasan Asia Tenggara.
Djonny mengatakan meski saat ini perusahaan sudah memilki pabrik di Solo, namun perusahaan tetap berkomitmen untuk menambah pabrik di wilayah tengah Jawa ini. Targetnya di awal perusahaan akan menyasar pasar di Jawa Timur.
"Kalau Jawa Tengah itu kan dekat mau ke timur bisa, ke daerah Jakarta juga bisa jadi mempermuda distribusi," kata Djonny.
Dia mengakui saat ini perusahaan sudah menguasa pangsa pasar (market share) mencapai 40% untuk pasar di wilayah Jabodatebek, sementara untuk wilayah Indonesia perusahaan menguasai market share kurang lebih sebesar 30%.
Di samping itu, saat ini perusahaan sudah memiliki pabrik dengan kapasitas produksi mencapai 72.000 ton per tahun dari tujuh pabrik yang tesebar di Solo-Jawa Tengah, Medan-Sumatera Utara, Tangerang-Banten dan Cilegon-Banten.
Ditambah lagi saat ini perusahaan tengah melakukan pembenahan sebuah pabrik baru yang diakuisisinya di negara tetangga, Malaysia. Pabrik ini ditargetkan bisa memperluas distribusi perusahaan ke kawasan Asia Tenggara.
(hps) Next Article Bangun Pabrik Baru, Panca Budi Siapkan Dana Rp 215 M
Most Popular