Produsen Kantong Plastik Bagi Dividen Gocap per Saham

Monica Wareza, CNBC Indonesia
27 May 2019 14:40
Jumlah tersebut naik 29,22% dari laba bersih sepanjang 2017 yang senilai Rp 227,87 miliar.
Foto: Panca Budi (CNBC Indonesia/Monica Wareza)
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) membagikan dividen tunai sebanyak Rp 93,75 miliar untuk para pemegang saham, jumlah tersebut merupakan 31,8% dari total laba bersih perusahaan sepanjang tahun lalu.

Direktur Utama Panca Budi Idaman Djonny Taslim mengatakan nanti pemegang saham akan memperoleh dividen sebesar Rp 50/saham, naik dari Rp 43/saham di tahun lalu.

"Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan hari ini memutuskan untuk membagikan dividen senilai Rp 50/saham," kata Djonny di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (27/5).

Dividen tersebut nantinya akan dibagikan perusahaan pada 25 Juni 2019 mendatang dengan cum date akan jatuh pada 14 Juni 2019.

Adapun tahun lalu produsen kantong plastik ini membungkus laba bersih senilai Rp 294,51 miliar. Jumlah tersebut naik 29,22% dari laba bersih sepanjang 2017 yang senilai Rp 227,87 miliar.

Sepanjang 2018, pendapatan perseroan tumbuh 24,73% menjadi Rp 4,35 triliun dibandingkan 2017 sebesar Rp 3,49 triliun. Pendapatan dari penjualan kantong plastik berkontribusi paling besar, mencapai Rp 2,54 triliun.
 
Indonesia Timur
Panca Budi Idaman memperkirakan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih perusahaan di tahun ini tak akan sebaik tahun lalu. Sebab, di tahun ini perusahaan bakal mengembangkan pasar baru ke wilayah timur Indonesia yang otomatis akan menggerus keuangan perusahaan.

Djonny menjelaskan sepanjang kuartal I-2019 kinerja keuangan mulai melambat lantaran perusahaan aktif dalam melebarkan pemasaran produknya.

"Indonesia bagian timur itu salah satu market yang masih peluangnya besar untuk perusahaan masuk ke sana. Selama ini kita hanya berfokus di Jabodetabek, tapi kita lihat peluang di sana," kata Djonny.

Tahun ini, Djonny menjelaskan, perusahaan akan membuka pasar di kota-kota besar di wilayah timur Indonesia seperti Makassar, Bali, Nusa Tenggara Timur dan sebagian besar Jawa Timur.

Direktur Panca Budi Idaman Tan Hendra mengatakan pertumbuhan perusahaan di tahun ini diperkirakan hanya akan tumbuh sebesar 15% dibandingkan dengan tahun lalu. Tak setinggi tahun lalu yang mencapai 24,73% menjadi Rp 4,35 triliun dibandingkan 2017 sebesar Rp 3,49 triliun.

Sementara untuk laba bersih diperkirakan tumbuh hanya di level single digit yakni di level 6%, jauh di bawah perolehan perusahaan di akhir 2018. Sepanjang tahun lalu perusahaan mengantongi pertumbuhan laba bersih sebesar 29,22%, menjadi Rp 294,51 miliar dari tahun sebelumnya Rp 227,87 miliar.

"Kalau tahun 2018 Rp 4,3 triliun, mungkin di akhir tahun ini diperkirakan Rp 5 triliun. Sedangkan kalau bottom line di-compare dengan tahun lalu akan sebesar 6% lebih kurang Rp 300 miliar," jelas Hendra.
(hps/hps)

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular