Ulasan Teknikal

IHSG Berpeluang Membuka Pekan Ini dengan Penguatan

Yazid Muamar, CNBC Indonesia
16 July 2018 07:55
IHSG bakal bergerak bervariasi (mixed) dengan kecenderungan menguat pada Senin ini.
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal memasuki tren penguatan (bullish) awal pekan ini setelah reli kenaikan lima hari berturut-turut sepanjang pekan lalu. Pergerakan Senin (16/07/2018) bakal bervariasi (mixed) dengan kecenderungan menguat.

Pola lilin putih pendek (short white candle) kembali terbentuk pada Jumat kemarin, dengan pergerakan IHSG berada dalam rentang sempit antara 5.829 hingga 5.888.

Beberapa indikator teknikal saham seperti moving average (MA) menunjukan IHSG mulai keluar dari tekanan, terlihat IHSG mulai menembus garis rerata pergerakan lima, 10 dan 20 harinya (MA-5, MA-10 dan MA-20) sehingga bukan mustahil akan menyentuh level psikologis selanjutnya yakni 6.000.

Masih terbentuknya pola persilangan emas (golden cross) pada indikator rerata pergerakan konvergen dan divergen (moving average convergence and divergence/MACD) memberikan peluang terbukanya penguatan selanjutnya.

Namun demikian, indikator stochastic slow menyatakan IHSG berada pada area jenuh beli (overbought) sehingga tidak menutup kemungkinan beberapa investor akan melakukan aksi jual.

IHSG Berpeluang Membuka Pekan dengan PenguatanSumber: Reuters
Di tengah derasnya sentimen negatif dari global, beberapa rilis data dalam negeri menjadi katalis positif bagi perekonomian indonesia sehingga IHSG berakhir di zona positif pada Jumat lalu.

Para pelaku pasar yang membeli saham lebih dominan dibanding yang menjual sehingga IHSG ditutup positif pada level 5.907 (+0,24%) naik 14 poin dengan nilai perdagangan Rp 7,1 triliun. investor asing kembali mencatatkan pembelian bersih (net buy) sebesar Rp 149 miliar di pasar reguler.

Rencana Otoritas Jasa Keuangan (OJK) merevisi aturan aset tertimbang menurut risiko (ATMR) kredit pemilikan rumah (KPR) memberi sentimen positif bagi sektor keuangan di bursa sehingga membantu penguatan IHSG sebesar 1,13% dengan sumbangan 18 poin pada perdagangan kemarin.



Rilis data selanjutnya, yakni penjualan motor dan mobil, mendorong sentimen positif para pelaku pasar sehingga indeks sektor aneka industri, di mana emiten otomotif bernaung di dalamnya, mengalami penguatan sebesar +1,4% pada perdagangan Jumat lalu.

Dari sisi global, bursa utama AS ditutup menguat akhir pekan lalu di mana indeks saham Dow Jones (+0,38%), S&P 500 (+0,11%) dan Nasdaq (+0,03%). Sementara di Asia, bursa utama bergerak variatif, di antaranya Kospi (-0,16%) dan ASX 200 (-0,16%) sampai berita ini diturunkan.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/prm) Next Article Menerka Nasib IHSG di Akhir Tahun, Kabar Baik atau Buruk?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular