Strategi OJK Tambah Investor Domestik di Pasar Modal

Roy Franedya, CNBC Indonesia
14 July 2018 14:15
Tekanan pada IHSG sebenarnya bisa dikurangi jika jumlah investor domestik terus bertambah dan transaksi meningkat.
Foto: ist
Jakarta, CNBC Indonesia - Dalam dua bulan terakhir Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menghadapi tekanan luar biasa. IHSG turun dari level 6.000-an di kisaran 5.800.

Penyebabnya, kebijakan Bank Sentral AS yang menaikkan suku bunga acuan membuat sejumlah investor asing membawa dananya kembali ke negara asal karena beri return (imbal hasil) yang lebih tinggi.

Tekanan pada IHSG sebenarnya bisa dikurangi jika jumlah investor domestik terus bertambah dan transaksi meningkat.

Kepala Pengawasan Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Hoesen mengatakan untuk meningkatkan investor domestik perlu didorong agar pendidikan pasar masuk kurikulum formal.

Namun untuk mewujudkannya ada tantangan dari sisi penyediaan kurikulum, tenaga pengajar dan advokasi yang aktif.

"Kuliah pasar modal di perguruan tinggi jurusan ekonomi saja terbatas. Adanya jurusan khusus tetapi strata dua (gelar magister)," ujar Hoesen, Sabtu (14/72018).

Selain itu, pendapatan masyarakat harus meningkat. Minimal PDB per kapita US$5.000. Saat ini PDB per kapita Indonesia US$3.800.

Hoesen menambahkan mereka yang memiliki pendapatan di bawah US$5.000 masih akan berfokus pada mengejar pendapatan, konsumsi dan menabung. Mereka belum memikirkan untuk investasi.

"Pendapatan per kapita US$5.000 bisa diraih Indonesia dengan pertumbuhan ekonomi yang terjaga. Tetapi gerakan edukasi harus dimulai tidak perlu menunggu," terangnya.



(dru) Next Article IHSG Rebound Cepat, Ini Jurus Bos OJK di 2020 Kemarin

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular