Rini Soemarno: Indonesia Pemilik Mayoritas, Freeport Operator
Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
13 July 2018 17:36

Serang, CNBC Indonesia - Pemerintah akan berupaya untuk menyelesaikan proses divestasi saham PT Freeport Indonesia secepat mungking. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini M Soemarno berjanji akan menyelesaikan semua proses pengalihan saham ke PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) dalam waktu dekat.
"Insya Allah, kami bisa kerjakan secepat mungkin, kemarin sudah tanda tangan Head of Agreement (HoA), setelahnya kami akan finalisasi join venture agreement," ujar Rini kepada media saat dijumpai di Serang, Banten, Jumat (13/7/2018).
Rini pun juga menegaskan, dengan diambilalihnya 51% saham PT Freeport Indonesia, maka Indonesia sudah menjadi pemegang saham mayoritas di perusahaan tersebut, sedangkan FCX hanya 49%.
"PT FI yang mengelola, tapi kita, Indonesia, yang (pengendali) mayoritas. Freeport sudah jadi partner kita," tegas Rini.
Sebelumnya, Pemerintah RI akhirnya meneken kesepakatan awal dengan Freeport McMoran untuk mengambil alih 51% saham di PT Freeport Indonesia.
Penandatanganan perjanjian awal berupa Head of Agreement (HoA) ini dihadiri oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Direktur PT Inalum (Persero) Budi Gunadi Sadikin, dan Chief Executive Officer (CEO) Freeport McMoran Richard Adkerson.
Acara tersebut digelar di Gedung Kementerian Keuangan, Kamis (12/7/2018). HoA ini dibuat untuk menindaklanjuti kesepakatan 27 Agustus 2017 antara pemerintah RI dan Freeport McMoran saat itu.
CEO Freeport McMoran Richard Adkerson meyakini kerjasama baru ini akan meningkatkan pendapatan pemerintah RI secara signifikan. Nantinya, hasil tambang dari PT Freeport Indonesia sebanyak 70% adalah untuk RI.
(hps) Next Article Mampukah Antam Kelola Tambang Bawah Tanah Freeport di Papua?
"Insya Allah, kami bisa kerjakan secepat mungkin, kemarin sudah tanda tangan Head of Agreement (HoA), setelahnya kami akan finalisasi join venture agreement," ujar Rini kepada media saat dijumpai di Serang, Banten, Jumat (13/7/2018).
Rini pun juga menegaskan, dengan diambilalihnya 51% saham PT Freeport Indonesia, maka Indonesia sudah menjadi pemegang saham mayoritas di perusahaan tersebut, sedangkan FCX hanya 49%.
Sebelumnya, Pemerintah RI akhirnya meneken kesepakatan awal dengan Freeport McMoran untuk mengambil alih 51% saham di PT Freeport Indonesia.
Penandatanganan perjanjian awal berupa Head of Agreement (HoA) ini dihadiri oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Direktur PT Inalum (Persero) Budi Gunadi Sadikin, dan Chief Executive Officer (CEO) Freeport McMoran Richard Adkerson.
Acara tersebut digelar di Gedung Kementerian Keuangan, Kamis (12/7/2018). HoA ini dibuat untuk menindaklanjuti kesepakatan 27 Agustus 2017 antara pemerintah RI dan Freeport McMoran saat itu.
CEO Freeport McMoran Richard Adkerson meyakini kerjasama baru ini akan meningkatkan pendapatan pemerintah RI secara signifikan. Nantinya, hasil tambang dari PT Freeport Indonesia sebanyak 70% adalah untuk RI.
(hps) Next Article Mampukah Antam Kelola Tambang Bawah Tanah Freeport di Papua?
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular