Dibuka Stagnan, IHSG Kini Sudah Naik 0,45%

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
13 July 2018 09:15
Pasca dibuka stagnan, IHSG kini sudah menguat sebesar 0,45% ke level 5.934,2.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Pasca dibuka stagnan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kini sudah menguat sebesar 0,45% ke level 5.934,2. Penguatan IHSG senada dengan bursa saham kawasan Asia lainnya yang juga diperdagangkan di zona hijau: indeks Nikkei menguat 1,34%, indeks Strait Times menguat 0,14%, indeks Kospi menguat 1,11%, indeks Hang Seng menguat 0,45%, dan indeks KLCI (Malaysia) menguat 0,41%.

Risiko perang dagang yang terus mereda telah memberikan kepercayaan diri bagi investor untuk terus berbelanja di pasar saham tanah air. Menteri Keuangan AS Steve Mnuchin mengatakan Washington siap membuka kembali negosiasi perdagangan dengan China. Syaratnya, Negeri Tirai Bambu harus melakukan perubahan struktural dalam perekonomiannya.

"Apabila China berkomitmen melakukan perubahan struktural, maka pemerintah siap setiap saat untuk berdiskusi," papar Mnuchin seperti dikutip dari Reuters.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa pemerintahan AS terus mengkaji dampak dari penerapan bea masuk.

"Kami memonitor dampak negatif dari bea masuk dengan seksama. Kami terus melakukan itu," kata Mnuchin.

Pernyataan Mnuchin menegaskan bahwa bahwa AS menyadari adanya konsekuensi negatif yang harus ditanggung kala menerapkan bea masuk bagi produk-produk impor asal China. Jika dampak negatif dirasa lebih besar dari manfaat yang didapat, bukan tidak mungkin Presiden Donald Trump berpikir ulang dan membatalkan rencananya.

Penguatan rupiah juga memberikan energi tambahan bagi IHSG. Pada pagi hari ini, rupiah diperdagangkan menguat 0,14% di pasar spot ke level Rp 14.355/dolar AS. Sebagai hasilnya, investor asing membukukan beli bersih senilai Rp 16,9 miliar.

Tak ada data ekonomi yang dijadwalkan dirilis pada hari ini.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ank/roy) Next Article Surplus Dagang dengan AS Anjlok, China Resesi?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular