AS-China Memanas, Rupiah Menguat Lagi terhadap Yuan

Alfado Agustio, CNBC Indonesia
11 July 2018 11:28
Rupiah bergerak menguat terhadap yuan pada pagi ini, menyusul kembali memanasnya tensi dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China.
Foto: Reuters
Jakarta, CNBC Indonesia - Kurs rupiah bergerak menguat terhadap yuan pada pagi ini. Kondisi ini menyusul kembali memanasnya tensi dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China. 

Pada Rabu (11/7/2018), pukul 11.10 WIB, CNY 1 di pasar spot ditransaksikan di Rp 2.158,29 Rupiah menguat 0,32% dibandingkan penutupan perdagangan kemarin.
AS-China Memanas, Rupiah Menguat Lagi terhadap YuanSumber: Reuters
Penguatan ini mendorong harga jual yuan kembali turun ke bawah Rp 2.250. Berikut data perdagangan di beberapa bank nasional hingga pukul 10:50 WIB:

BankHarga BeliHarga Jual
Bank MandiriRp 2.067,00Rp 2.218,00
Bank BRIRp 2.099,72Rp 2.251,36
Bank BCARp 2.100,00Rp 2.230,00

Presiden AS Donald Trump kembali memanaskan tensi perang dagang dengan China dengan menerbitkan bea masuk baru bagi produk impor China senilai total US$200 miliar. "Nilai US$200 miliar yang kita lihat ini secara kasar setara dengan nilai ekspor mereka ke kita," kata seorang pejabat senior.
 

Bea masuk tersebut tidak langsung diterapkan, akan dilakukan evaluasi melalui skema dengar pendapat pada 20-23 Agustus mendatang. Adanya kebijakan ini bukan tidak mungkin akan kembali dibalas oleh pihak Beijing. 

Saat AS resmi mengenakan bea masuk senilai US$34 miliar terhadap produk China pada 6 Juli, China membalas dengan mengenakan bea masuk yang nilainya sama. Aksi saling balas ini membuat pelaku pasar khawatir dengan prospek ekonomi dunia. 

Di sisi lain, investor pun khawatir konflik ini mengancam perekonomian Tiongkok sehingga mendorong investasi asing enggan masuk. Pertumbuhan Foreign Direct Investment (FDI) di China cenderung melambat sejak wacana perang dagang mengemuka akhir tahun lalu.

Data Kementerian Perdagangan China memperlihatkan pertumbuhan FDI di bawah 1,5% hingga akhir Mei 2018. Berbeda dengan Desember 2017 yang tumbuh hingga 7,9%.
 
AS-China Memanas, Rupiah Menguat Lagi terhadap YuanSumber: Kementerian Perdagangan China
Aliran FDI yang melambat ini merupakan cerminan kekhawatiran investor terhadap konflik yang ada. Kondisi ini juga memicu yuan tertekan, sehingga mendorong nilai tukar rupiah terangkat. 

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/ags) Next Article Menguat 0,35%, Rupiah Hentikan Pelemahan 2 Hari terhadap Yuan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular