Perang Dagang Makin Sengit, Bursa Jepang Dibuka Turun

Prima Wirayani, CNBC Indonesia
11 July 2018 07:25
Bursa Jepang dibuka melemah pada perdagangan hari Rabu (11/7/2018) akibat kembali munculnya kecemasan terkait perang dagang.
Foto: REUTERS/Toru Hanai
Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Jepang dibuka melemah pada perdagangan hari Rabu (11/7/2018) akibat kembali munculnya kecemasan terkait perang dagang.

Dini hari tadi, pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump merilis daftar baru yang berisi barang-barang China senilai US$200 miliar (Rp 2.875 triliun) yang dikenakan bea masuk baru sebesar 10%.


Indeks acuan Nikkei 225 turun tajam 0,84% menjadi 22.009,89 di awal perdagangan sementara indeks Topix melemah 0,7% ke posisi 1.704,05, AFP melaporkan.

Penguatan Wall Street pada penutupan perdagangan hari Selasa tampaknya terhapuskan oleh kabar perang dagang yang makin panas.

Dow Jones Industrial Average bertambah 0,58% menjadi 24.919,66, S&P 500 naik 0,4% menuju 2.793,84, sementara Nasdaq Composite ditutup menguat tipis 0,04% di posisi 7.759,2.

Meskipun telah diumumkan, bea masuk itu tidak akan segera berlaku namun akan melewati proses kajian selama dua bulan ke depan. Rapat dengar pendapat dijadwalkan pada 20 Agustus hingga 23 Agustus.

Beberapa produk di daftar itu adalah barang-barang dari sektor dalam Made in China 2025, kata pejabat itu. Made in China 2025 adalah rencana strategis Beijing untuk membuat China menjadi pemimpin di industri global, termasuk teknologi, CNBC International melaporkan.

(prm) Next Article Bursa Jepang Amblas 1% Lebih karena Perang Dagang AS-China

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular