Dapat Angin, Dolar AS Bangkit dan Tekan Rupiah

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
10 July 2018 08:42
Prahara Politik Inggris Muluskan Jalan Greenback
Foto: REUTERS/Kai Pfaffenbach
Selain itu, greenback juga mampu memanfaatkan poundsterling yang melemah. Mata uang Inggris sedang tertekan karena gonjang-ganjing politik domestik.  

Dua orang menteri di kabinet pimpinan Perdana Menteri Theresa May mengundurkan diri. Mereka adalah David Davis (Menteri Urusan Brexit) dan Boris Johnson (Menteri Luar Negeri).

Johnson mundur karena menilai negosiasi keluarnya Inggris dari Uni Eropa (Brexit) bisa berakhir dengan tergadainya kepentingan Negeri Ratu Elizabeth. Bahkan ekstremnya, politisi yang dikenal dengan rambut melambai ini menyebutkan Inggris bisa menjadi koloni Uni Eropa. 

"Kita sedang menuju ke arah status sebagai koloni. Banyak orang yang tidak akan merasakan manfaat ekonomi maupun politik dari kesepakatan ini," tegas Johnson dalam surat pengunduran dirinya, dikutip dari Reuters. 

Sebelumnya, pemerintah Inggris menyatakan perundingan Brexit dengan Uni Eropa sudah menemui titik terang. Nantinya, Inggris akan tetap menjalin hubungan dagang yang erat dengan Uni Eropa meski sudah tidak lagi menjadi anggota. 

"Saya minta maaf, dan sedikit terkejut menerima surat ini setelah diskusi yang produktif dan komprehensif mengenai proposal yang kita setujui bersama di kabinet. Namun jika Anda tidak mampu memberikan dukungan yang saat ini sangat kami perlukan demi menjaga kepentingan Inggris, maka pengunduran diri Anda sudah tepat," kata May merespons pengunduran diri Johnson. 

Investor sepertinya tidak nyaman dengan perkembangan di Inggris. Akhirnya mata uang poundsterling pun 'dihukum' oleh pasar sehingga terdorong ke teritori negatif. Dolar AS semakin mendapat angin dan berhasil menguat terhadap banyak mata uang, termasuk rupiah.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular