
Menguat Seharian, Rupiah Jadi yang Terbaik Kedua di Asia
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
09 July 2018 16:53

Sementara dari dalam negeri, ada sentimen positif bagi rupiah. Bank Indonesia (BI) memperkirakan neraca perdagangan Indonesia pada Juni 2018 mencatat surplus US$ 900 juta. Jika terwujud, maka tren defisit yang terjadi dalam dua bulan sebelumnya akan terputus.
"Saya kira neraca perdagangan akan surplus. Kurang lebih US$ 900 juta," ungkap Perry Warjiyo, Gubernur BI.
Penyataan ini bisa menjadi obat kuat bagi rupiah. Surplus neraca perdagangan akan membawa persepsi bahwa aliran devisa ke Indonesia tetap terjaga sehingga mampu menopang penguatan mata uang Tanah Air.
Arus modal terlihat masuk di pasar obligasi. Imbal hasil (yield) obligasi pemerintah tenor 10 tahun pada penutupan pasar berada di 7,48%. Turun drastis dibandingkan penutupan perdagangan akhir pekan lalu yaitu 7,635%.
Penurunan yield menandakan harga instrumen sedang naik. Kenaikan harga adalah indikasi permintaan tengah marak.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
"Saya kira neraca perdagangan akan surplus. Kurang lebih US$ 900 juta," ungkap Perry Warjiyo, Gubernur BI.
Penyataan ini bisa menjadi obat kuat bagi rupiah. Surplus neraca perdagangan akan membawa persepsi bahwa aliran devisa ke Indonesia tetap terjaga sehingga mampu menopang penguatan mata uang Tanah Air.
Penurunan yield menandakan harga instrumen sedang naik. Kenaikan harga adalah indikasi permintaan tengah marak.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
Pages
Most Popular