
Menguat Seharian, Rupiah Jadi yang Terbaik Kedua di Asia
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
09 July 2018 16:53

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah cukup perkasa di hadapan dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan awal pekan ini. Rupiah berhasil menahan dolar AS dan tidak pernah menyentuh teritori negatif.
Pada Senin (7/9/2018), US$ 1 di pasar spot ditutup Rp 14.320. Rupiah berhasil menguat 0,31%.
Rupiah sudah menguat sejak pembukaan. Sepanjang hari, rupiah bergerak relatif stabil. Posisi terkuat rupiah hari ini berada di Rp 14.315/US$ dan terlemahnya di Rp 14.340/US$.
Rupiah tidak sendiri, karena mata uang utama Asia pun cenderung menguat terhadap dolar AS. Dengan penguatan 0,31%, rupiah jadi mata uang terbaik kedua di Asia. Apresiasi rupiah hanya kalah dari yuan China.
Berikut perkembangan sejumlah mata uang utama Asia terhadap greenback pada pukul 16:20 WIB, mengutip Reuters:
Dolar AS memang sedang dalam posisi yang tidak menguntungkan. Dollar Index, yang mencerminkan posisi dolar AS di hadapan enam mata yang utama, melemah 0,22% pada pukul 16:22 WIB.
Penyebabnya adalah rilis data ketenagakerjaan AS yang bisa dibilang mengecewakan. Angka pengangguran Negeri Paman Sam periode Juni 2018 tercatat 4%. Lebih tinggi ketimbang konsensus pasar maupun posisi bulan sebelumnya yaitu 3,8%.
Sementara itu, upah per jam rata-rata AS tercatat meningkat 2,7% secara tahunan (year-on-year/YoY). Juga di bawah konsensus yang memperkirakan peningkatan sebesar 2,8% YoY.
Data ini menujukkan bahwa pasar tenaga kerja AS belum pulih betul. Oleh karena itu, masih ada peluang Bank Sentral AS (The Federal Reserve/The Fed) tidak akan terlalu agresif dalam menaikkan suku bunga.
Kabar ini langsung menghempas dolar AS. Greenback pun melemah terhadap mata uang global.
Pada Senin (7/9/2018), US$ 1 di pasar spot ditutup Rp 14.320. Rupiah berhasil menguat 0,31%.
Rupiah sudah menguat sejak pembukaan. Sepanjang hari, rupiah bergerak relatif stabil. Posisi terkuat rupiah hari ini berada di Rp 14.315/US$ dan terlemahnya di Rp 14.340/US$.
![]() |
Rupiah tidak sendiri, karena mata uang utama Asia pun cenderung menguat terhadap dolar AS. Dengan penguatan 0,31%, rupiah jadi mata uang terbaik kedua di Asia. Apresiasi rupiah hanya kalah dari yuan China.
Berikut perkembangan sejumlah mata uang utama Asia terhadap greenback pada pukul 16:20 WIB, mengutip Reuters:
Mata Uang | Bid Terakhir | Perubahan (%) |
Yen Jepang | 110,49 | -0,05 |
Yuan China | 6,62 | +0,34 |
Won Korea Selatan | 1.111,49 | +0,29 |
Dolar Taiwan | 30,32 | +0,30 |
Rupee India | 68,67 | +0,18 |
Dolar Singapura | 1,35 | +0,19 |
Baht Thailand | 33,14 | +0,03 |
Peso Filipina | 53,43 | -0,23 |
Dolar AS memang sedang dalam posisi yang tidak menguntungkan. Dollar Index, yang mencerminkan posisi dolar AS di hadapan enam mata yang utama, melemah 0,22% pada pukul 16:22 WIB.
Penyebabnya adalah rilis data ketenagakerjaan AS yang bisa dibilang mengecewakan. Angka pengangguran Negeri Paman Sam periode Juni 2018 tercatat 4%. Lebih tinggi ketimbang konsensus pasar maupun posisi bulan sebelumnya yaitu 3,8%.
Sementara itu, upah per jam rata-rata AS tercatat meningkat 2,7% secara tahunan (year-on-year/YoY). Juga di bawah konsensus yang memperkirakan peningkatan sebesar 2,8% YoY.
Data ini menujukkan bahwa pasar tenaga kerja AS belum pulih betul. Oleh karena itu, masih ada peluang Bank Sentral AS (The Federal Reserve/The Fed) tidak akan terlalu agresif dalam menaikkan suku bunga.
Kabar ini langsung menghempas dolar AS. Greenback pun melemah terhadap mata uang global.
Pages
Most Popular