Pasca-IPO, Tanrise Property Kembangkan Usaha di 15 Kota
Tito Bosnia, CNBC Indonesia
09 July 2018 13:11
Jakarta, CNBC Indonesia - Pasca melakukan pencatatan saham perdananya, PT Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk (RISE) yang dikenal Tanrise Property menargetkan untuk mengembangkan bisnis usahanya di 15 kota di Indonesia.
Pengembangan bisnis tersebut salah satunya dengan mengembangkan total lahan (land bank) perseroan sebesar 12 hektar di wilayah tersebut yang dilakukan selama 5 tahun ke depan.
Untuk tahun ini perseroan masih memfokuskan untuk menyelesaikan proyek properti bangunan tinggi (high rise building) yaitu Voza Premium Office dan The 100 Residence di Surabaya Jawa Timur.
"Untuk Voza Premium Office itu luas lahan 4.253 meter persegi yang merupakan Gedung perkantoran Grade A sudah tahap Topping Off pada Januari 2018. Kalau The 100 Residence itu apartemen mewah dengan luas lahan 2.800 meter persegi dan serah terima unit pada April 2019," ujar Belinda Natalia Direktur Utama RISE di Main Hall BEI, Senin (9/7/18).
Sedangkan untuk dana pengembangan kedua proyek tersebut, perseroan akan mengalokasikan 51% dari hasil dana penawaran umum saham perdananya (initial public offering/IPO) untuk proyek Voza Premium Office, dan 47% sisa dana untuk proyek The 100 Residence.
Total dana yang diperoleh perseroan dari IPO yang dilakukan hari ini ialah sebesar Rp 244,5 miliar.
Sementara itu, untuk tahun ini perseroan menargetkan pendapatan bersih sebesar Rp 400 miliar atau meningkat dibandingkan dengan pendapatn perseroan tahun lalu sebesar Rp 229,96 miliar.
Hingga semester I-2018, perseroan telah membukukan pendapatan pra penjualan (marketing sales) untuk proyek-proyeknya dengan nilai Rp 280 miliar.
"Pendapatan semester I sudah mencapai 70% dari target tahun ini, yang baru pergudangan kami memiliki 5 lokasi itu yang udah jadi. Untuk perumahan itu juga sekarang progress kami sudah tahap dua tahun ini 370 unit itu di Menganti Gresik," tambah Belinda.
Untuk tahun ini, perseroan optimis dengan bisnis property yang dimiliki perseroan salah satunya dengan mendirikan bangunan properti grade A atau premium.
Saat ini lini usaha perseroan diantaranya proyek properti berbasis industrial, perumahan, gedung perkantoran dan apartemen serta hospitality.
(roy/roy) Next Article Pasca Libur Lebaran, IHSG Anjlok
Pengembangan bisnis tersebut salah satunya dengan mengembangkan total lahan (land bank) perseroan sebesar 12 hektar di wilayah tersebut yang dilakukan selama 5 tahun ke depan.
Sedangkan untuk dana pengembangan kedua proyek tersebut, perseroan akan mengalokasikan 51% dari hasil dana penawaran umum saham perdananya (initial public offering/IPO) untuk proyek Voza Premium Office, dan 47% sisa dana untuk proyek The 100 Residence.
Total dana yang diperoleh perseroan dari IPO yang dilakukan hari ini ialah sebesar Rp 244,5 miliar.
Sementara itu, untuk tahun ini perseroan menargetkan pendapatan bersih sebesar Rp 400 miliar atau meningkat dibandingkan dengan pendapatn perseroan tahun lalu sebesar Rp 229,96 miliar.
Hingga semester I-2018, perseroan telah membukukan pendapatan pra penjualan (marketing sales) untuk proyek-proyeknya dengan nilai Rp 280 miliar.
"Pendapatan semester I sudah mencapai 70% dari target tahun ini, yang baru pergudangan kami memiliki 5 lokasi itu yang udah jadi. Untuk perumahan itu juga sekarang progress kami sudah tahap dua tahun ini 370 unit itu di Menganti Gresik," tambah Belinda.
Untuk tahun ini, perseroan optimis dengan bisnis property yang dimiliki perseroan salah satunya dengan mendirikan bangunan properti grade A atau premium.
Saat ini lini usaha perseroan diantaranya proyek properti berbasis industrial, perumahan, gedung perkantoran dan apartemen serta hospitality.
(roy/roy) Next Article Pasca Libur Lebaran, IHSG Anjlok
Most Popular