Kabar Gembira! BI Sebut Penguatan Rupiah Bakal Berlanjut

Herdaru Purnomo, CNBC Indonesia
09 July 2018 10:25
Rupiah masih bergerak menguat terhadap Dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan pagi ini.
Foto: CNBC Indonesia
Jakarta, CNBC Indonesia - Rupiah masih bergerak menguat terhadap Dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan pagi ini. Bank Indonesia (BI) memproyeksikan Rupiah berpeluang kembali untuk terus menguat.

"Penguatan Rupiah sejalan dengan melemahnya Dolar AS terhadap seluruh mata uang. Setelah rilis data sektor tenaga kerja AS yang cenderung mengecewakan dan untuk sementara pasar sudah mem-priced risiko yang terkait dengan trade war," kata Kepala Departemen Pengelolaan Moneter BI, Nanang Hendarsah kepada CNBC Indonesia, Senin (9/7/2018).

Menurut Nanang, beberapa kekhawatiran implikasi negatif dari eskalasi trade mendorong spekulasi bahwa Bank Sentral AS, The Fed akan memperlambat laju pengeatatan kebijakan moneternya.

Selain itu, masih menurut Nanang pelemahan mata uang dolar AS juga dipicu oleh penguatan mata uang Euro menyusul rilis data produksi industri Jerman yang di atas ekspektasi, serta penguatan mata uang Poundsterling menyusul pernyataan PM Irlandia Leo Varadkar yang saat ini lebih optimistis pada penyelesaian Brexit dibanding seminggu sebelumnya.

"Dengan latar belakang dinamika global tersebut mata uang emerging market termasuk Rupiah masih memiliki peluang untuk menguat," kata Nanang.

Pada Senin (9/7/2018) pukul 10:00 WIB, US$ 1 di pasar spot berada di Rp 14.340. Rupiah menguat 0,17% dibandingkan dengan penutupan akhir pekan lalu. Sebelumnya, apresiasi rupiah sempat mencapai level 0,3%.

(dru) Next Article Penjelasan BI Soal Dolar AS yang Mulai Dekati Rp 13.800

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular