
Perhatikan 5 Sentimen Penggerak Pasar di Pekan Sibuk Juli
Arif Gunawan, CNBC Indonesia
08 July 2018 16:11

Sentimen keempatĀ berasal dari AS, dengan rilis laporan kebijakan moneterĀ dari The Fed pada Jumat yang diekspektasikan memberikan sinyal lebih jelas mengenai arah kebijakan moneter negara dengan perekonomian terbesar dunia tersebut.
Terutama, jika inflasi Juni AS (yang diumumkan pada Kamis) berujung pada kenaikan. Secara tahunan, inflasi AS diprediksi naik tipis ke 2,9% dari posisi sebulan sebelumnya 2,8%.
Jika sinyal yang muncul cenderung hawkish sebagaimana sikap Trump yang berujung pada pengetatan moneter, maka pasar nasional akan sedikit tertekan menyusul aksi jual saham-saham sektor keuangan yang dalam jangka menengah rentan akan risiko kenaikan suku bunga.
Sejauh ini, BI memperkirakan The Fed akan menaikkan suku bunganya sebanyak empat kali tahun ini, sehingga bank sentral Indonesia tersebut menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin bulan lalu menjadi 5,25%.
Kenaikan Fed Rate lebih dari perkiraan akan berujung pada kenaikan tambahan suku bunga acuan nasional yang bakal memperberat kinerja sektor keuangan dalam jangka menengah dan juga emiten yang bergantung pada bahan baku impor seperti farmasi. (ags/prm)
Terutama, jika inflasi Juni AS (yang diumumkan pada Kamis) berujung pada kenaikan. Secara tahunan, inflasi AS diprediksi naik tipis ke 2,9% dari posisi sebulan sebelumnya 2,8%.
Jika sinyal yang muncul cenderung hawkish sebagaimana sikap Trump yang berujung pada pengetatan moneter, maka pasar nasional akan sedikit tertekan menyusul aksi jual saham-saham sektor keuangan yang dalam jangka menengah rentan akan risiko kenaikan suku bunga.
Kenaikan Fed Rate lebih dari perkiraan akan berujung pada kenaikan tambahan suku bunga acuan nasional yang bakal memperberat kinerja sektor keuangan dalam jangka menengah dan juga emiten yang bergantung pada bahan baku impor seperti farmasi. (ags/prm)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular