
Berencana IPO, Bukopin Finance Genjot Nilai Aset
Gita Rossiana, CNBC Indonesia
06 July 2018 10:46

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bukopin Finance berencana melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) tiga tahun mendatang. Sebelum melantai di bursa, perseroan sedang berupaya untuk meningkatkan nilai aset agar valuasi menarik untuk investor.
"Memang ada rencana kesana,"ujar Direktur Utama Bukopin Finance Tri Djoko Roesiono di kawasan SCBD seperti dikutip, Jumat (6/7/2018).
Tri Djoko mengungkapkan sebelum menjadi perusahaan terbuka, perseroan sudah mempersiapkan program kerja untuk menembus nilai aset di atas Rp 1 triliun. "Kami membuat program kerja tiga tahunan, aset yang dari 2015 baru mencapai Rp 200 miliar, pada 2018 ditargetkan di atas Rp 1 triliun,"ucap dia.
Setelah hal tersebut dilakukan, perseroan baru akan meningkatkan ekspansi, baik melalui pembukaan cabang ataupun hal lainnya. Apabila semua strategi dilakukan, perseroan baru memikirkan rencana untuk menjadi perusahaan terbuka dan berharap bisa sejajar dengan perusahaan multifinance lain yang dimiliki bank, seperti BCA Finance ataupun Adira Finance.
"Dalam rentang tiga tahun mendatang, kami baru memikirkan untuk menjadi perusahaan terbuka,"kata dia.
Selain untuk transparansi, dengan menjadi perusahaan terbuka, perseroan juga berharap bisa menghimpun dana dari pasar modal. Sebelum IPO, perseroan berharap akan suntikan dana dari induk usaha, yakni PT Bank Bukopin Tbk.
Menurut rencana, pada semester II-2018, Bank Bukopin berencana menyuntikkan dana senilai Rp 50 miliar kepada Bukopin Finance.
(hps) Next Article Kredit Otomotif Ditargetkan Naik Rp 7 T, Ini Strategi Bukopin
"Memang ada rencana kesana,"ujar Direktur Utama Bukopin Finance Tri Djoko Roesiono di kawasan SCBD seperti dikutip, Jumat (6/7/2018).
Tri Djoko mengungkapkan sebelum menjadi perusahaan terbuka, perseroan sudah mempersiapkan program kerja untuk menembus nilai aset di atas Rp 1 triliun. "Kami membuat program kerja tiga tahunan, aset yang dari 2015 baru mencapai Rp 200 miliar, pada 2018 ditargetkan di atas Rp 1 triliun,"ucap dia.
"Dalam rentang tiga tahun mendatang, kami baru memikirkan untuk menjadi perusahaan terbuka,"kata dia.
Selain untuk transparansi, dengan menjadi perusahaan terbuka, perseroan juga berharap bisa menghimpun dana dari pasar modal. Sebelum IPO, perseroan berharap akan suntikan dana dari induk usaha, yakni PT Bank Bukopin Tbk.
Menurut rencana, pada semester II-2018, Bank Bukopin berencana menyuntikkan dana senilai Rp 50 miliar kepada Bukopin Finance.
(hps) Next Article Kredit Otomotif Ditargetkan Naik Rp 7 T, Ini Strategi Bukopin
Most Popular