Trump Siap Perang Dagang Dengan Indonesia, IHSG ke Zona Merah
Anthony Kevin, CNBC Indonesia
06 July 2018 09:22
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah 0,04% ke level 5.737,34. Kini, pelemahan IHSG sudah melemah menjadi 0,39% ke level 5.717,11.
Pelaku pasar memang berhati-hati dalam bertransaksi di instrumen berisiko seperti saham pada hari ini. Mereka menunggu pemberlakuan bea masuk baru bagi senilai senilai US$ 34 miliar produk asal China oleh AS. Kebijakan ini akan mulai berlaku efektif pada pukul 00:01 EST atau kurang 2 jam lagi.
Begitu kebijakan AS berlaku efektif, China akan langsung memberlakukan bea masuk baru bagi produk AS dengan nilai yang sama yakni US$ 34 miliar. Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump telah mengancam akan menaikkan bea masuk bagi produk China lainnya senilai US$ 500 miliar jika Beijing meluncurkan aksi balasan.
Tak hanya China, ternyata Indonesia juga disasar oleh AS. Sofjan Wanandi, Ketua Tim Ahli Wakil Presiden, mengungkapkan bahwa Presiden AS Donald Trump akan mencabut sejumlah perlakukan khusus yang saat ini diberikan ke Indonesia.
"Trump sudah kasih warning ke kita karena kita surplus, beberapa special treatment yang dia beri ke kita mau dia cabut, terutama untuk tekstil," katanya, Kamis (5/7/2018).
Sebagai catatan, sepanjang 2017 Indonesia menikmati surplus dagang hingga US$ 9,59 miliar dengan AS.
Kini, sekitar 124 produk produk asal Indonesia tengah dievaluasi apakah pantas mendapatkan fasilitas generalized system of preference (GSP) atau tidak.
GSP sendiri adalah semacam sistem seperti pembebasan bea masuk yang diberikan AS ke produk impor. Apabila GSP dihapus, produk Indonesia akan menjadi lebih mahal sehingga menurunkan permintaan.
(ank/hps) Next Article AS-China Resmi Perang Dagang, IHSG Jatuh 0,63%
Pelaku pasar memang berhati-hati dalam bertransaksi di instrumen berisiko seperti saham pada hari ini. Mereka menunggu pemberlakuan bea masuk baru bagi senilai senilai US$ 34 miliar produk asal China oleh AS. Kebijakan ini akan mulai berlaku efektif pada pukul 00:01 EST atau kurang 2 jam lagi.
Begitu kebijakan AS berlaku efektif, China akan langsung memberlakukan bea masuk baru bagi produk AS dengan nilai yang sama yakni US$ 34 miliar. Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump telah mengancam akan menaikkan bea masuk bagi produk China lainnya senilai US$ 500 miliar jika Beijing meluncurkan aksi balasan.
"Trump sudah kasih warning ke kita karena kita surplus, beberapa special treatment yang dia beri ke kita mau dia cabut, terutama untuk tekstil," katanya, Kamis (5/7/2018).
Sebagai catatan, sepanjang 2017 Indonesia menikmati surplus dagang hingga US$ 9,59 miliar dengan AS.
Kini, sekitar 124 produk produk asal Indonesia tengah dievaluasi apakah pantas mendapatkan fasilitas generalized system of preference (GSP) atau tidak.
GSP sendiri adalah semacam sistem seperti pembebasan bea masuk yang diberikan AS ke produk impor. Apabila GSP dihapus, produk Indonesia akan menjadi lebih mahal sehingga menurunkan permintaan.
(ank/hps) Next Article AS-China Resmi Perang Dagang, IHSG Jatuh 0,63%
Tags
Related Articles
Recommendation
Most Popular