
Analis: Banyak Sentimen Negatif, IHSG Berpotensi Melemah
Gita Rossiana, CNBC Indonesia
06 July 2018 08:51

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis, 5 Juli 2018 ditutup menguat tipis 0,1% ke level 5.739,33. Penguatan tersebut diproyeksi tidak akan berlanjut pada perdagangan hari ini, Jumat (6/07/2018).
Kepala Riset Paramitra Alfa Sekuritas Kevin Juido mengatakan, IHSG pada 6 Juli 2018 berpotensi melemah. Dia menilai, posisi IHSG akan berada di level 5.620-5.780.
"Potensi melemah terbuka,"ujar dia kepada CNBC Indonesia, Kamis (5/7/2018).
Perang dagang antara Amerika Serikat dan China, menurut Kevin menjadi penyebab dari pelemahan IHSG tersebut.
Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji Gusta mengatakan, level IHSG pada perdagangan Jumat, 6 Juli 2018 akan berada di level support 5.667,89-5.703,61. Sementara untuk level resisten berada di rentang 5757,19 hingga 5775,05.
Menurut Nafan, berdasarkan indikator, MACD sudah berada di area negatif. Sementara itu, Stochastic dan RSI sudah berada di area netral.
"Terlihat pola hanging man candle yang mengindikasikan adanya potensi profit taking pada pergerakan indeks saham sehingga indeks berpeluang menuju ke area level support,"kata dia.
Riset Samuel Sekuritas menyebutkan, walaupun pada perdagangan kemarin IHSG ditutup naik namun hanya membentuk Small Body Candlestick yang mengindikasikan kenaikan tersebut tidaklah valid. Dengan demikian, IHSG sangat mungkin turun melanjutkan Downtrend dengan potensi kembali menyentuh Support di 5,600 hingga sampai 5,500. Tech.
Namun IHSG diperkirakan tidak tidak turun di bawah 5,500 dan membentuk Bottoming di area 5,500-qn untuk mengakhiri Downtrend. Breakdown 5,500 akan mengancam Uptrend jangka sangat panjang (Seculer Uptrend) IHSG.
(hps/hps) Next Article Bursa RI Merah Padam! Tenang...Asing Tetap Borong Saham
Kepala Riset Paramitra Alfa Sekuritas Kevin Juido mengatakan, IHSG pada 6 Juli 2018 berpotensi melemah. Dia menilai, posisi IHSG akan berada di level 5.620-5.780.
"Potensi melemah terbuka,"ujar dia kepada CNBC Indonesia, Kamis (5/7/2018).
Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji Gusta mengatakan, level IHSG pada perdagangan Jumat, 6 Juli 2018 akan berada di level support 5.667,89-5.703,61. Sementara untuk level resisten berada di rentang 5757,19 hingga 5775,05.
Menurut Nafan, berdasarkan indikator, MACD sudah berada di area negatif. Sementara itu, Stochastic dan RSI sudah berada di area netral.
"Terlihat pola hanging man candle yang mengindikasikan adanya potensi profit taking pada pergerakan indeks saham sehingga indeks berpeluang menuju ke area level support,"kata dia.
Riset Samuel Sekuritas menyebutkan, walaupun pada perdagangan kemarin IHSG ditutup naik namun hanya membentuk Small Body Candlestick yang mengindikasikan kenaikan tersebut tidaklah valid. Dengan demikian, IHSG sangat mungkin turun melanjutkan Downtrend dengan potensi kembali menyentuh Support di 5,600 hingga sampai 5,500. Tech.
Namun IHSG diperkirakan tidak tidak turun di bawah 5,500 dan membentuk Bottoming di area 5,500-qn untuk mengakhiri Downtrend. Breakdown 5,500 akan mengancam Uptrend jangka sangat panjang (Seculer Uptrend) IHSG.
(hps/hps) Next Article Bursa RI Merah Padam! Tenang...Asing Tetap Borong Saham
Most Popular