
Tunggu Rilis Data Ekonomi, Wall Street Berpotensi Dibuka Naik
Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
05 July 2018 18:27

Jakarta, CNBC Indonesia - Wall Street akan dibuka menguat pada perdagangan hari ini. Hal ini terlihat dari kontrak futures tiga indeks saham utama AS: kontrak futures Dow Jones mengimplikasikan kenaikan sebesar 133 poin pada saat pembukaan, sementara S&P 500 dan Nasdaq diimplikasikan naik masing-masing sebesar 13 dan 33 poin.
Sejumlah rilis data ekonomi penting akan menyita perhatian investor pada perdagangan kali ini. Pada pukul 19:15 WIB, data penciptaan lapangan kerja sektor non-pertanian periode Juni versi ADP akan dirilis, disusul oleh data non-manufacturing PMI periode Juni pada pukul 21:00.
Selain rilis data ekonomi, ada juga rilis risalah pertemuan (meeting minutes) dari pertemuan the Federal Reserve bulan lalu pada pukul 01:00 WIB.
Rilis data ekonomi dan risalah pertemuan tersebut akan membantu investor menebak arah kebijakan suku bunga acuan dari bank sentral.
Investor juga akan mengamati perkembangan perang dagang antara AS dengan China. Besok (6/7/2018), bea masuk baru bagi senilai US$ 34 miliar produk asal China akan mulai diberlakukan oleh AS.
Bea masuk AS akan menyasar sebanyak 818 produk asal China, sementara bea masuk China akan menyasar sebanyak 659 produk asal AS.
Tak ada anggota FOMC yang dijadwalkan berbicara pada hari ini.
(hps/hps) Next Article Wall Street Menguat Setelah 3 Hari Jeblok, tapi PHP Gak Nih?
Sejumlah rilis data ekonomi penting akan menyita perhatian investor pada perdagangan kali ini. Pada pukul 19:15 WIB, data penciptaan lapangan kerja sektor non-pertanian periode Juni versi ADP akan dirilis, disusul oleh data non-manufacturing PMI periode Juni pada pukul 21:00.
Terakhir pada pukul 22:00 WIB, data cadangan minyak untuk periode yang berakhir pada 29 Juni akan diumumkan oleh Energy Information Administration (EIA).
Selain rilis data ekonomi, ada juga rilis risalah pertemuan (meeting minutes) dari pertemuan the Federal Reserve bulan lalu pada pukul 01:00 WIB.
Investor juga akan mengamati perkembangan perang dagang antara AS dengan China. Besok (6/7/2018), bea masuk baru bagi senilai US$ 34 miliar produk asal China akan mulai diberlakukan oleh AS.
Negeri Panda pun sudah menyiapkan tarif balasan bagi produk-produk asal AS dengan nilai yang sama dan juga akan mulai berlaku esok hari.
Bea masuk AS akan menyasar sebanyak 818 produk asal China, sementara bea masuk China akan menyasar sebanyak 659 produk asal AS.
Tak ada anggota FOMC yang dijadwalkan berbicara pada hari ini.
(hps/hps) Next Article Wall Street Menguat Setelah 3 Hari Jeblok, tapi PHP Gak Nih?
Most Popular