
China Gagal Berkoalisasi dengan Uni Eropa, Hang Seng Turun
Anthony Kevin, CNBC Indonesia
05 July 2018 08:58

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Shanghai dibuka melemah 0,14% ke level 2.755,34, sementara indeks Hang Seng dibuka melemah 0,5% ke level 28.101,85.
Pelaku pasar Nampak grogi menghadapi babak baru perang dagang antara AS dengan China. Besok (6/7/2018), bea masuk baru bagi senilai US$ 34 miliar produk asal China akan mulai diberlakukan oleh AS. Negeri Panda pun sudah menyiapkan tarif balasan bagi produk-produk asal AS dengan nilai yang sama dan juga akan mulai berlaku pada 6 Juli.
Bea masuk asal AS akan menyasar sebanyak 818 produk asal China, sementara bea masuk asal China akan menyasar sebanyak 659 produk asal AS.
Lebih lanjut, usaha China untuk berkoalisasi dengan Uni Eropa untuk melawan AS bisa dibilang gagal total. Dalam kunjungan ke Brussel dan Berlin, delegasi China yang termasuk Wakil Perdana Menteri Liu He dan Penasihat Negara Wang Yi menawarkan aliansi antara China dengan Uni Eropa dalam melawan kebijakan proteksionis yang diterapkan AS. Sebagai imbalannya, China akan membuka pasarnya lebih luas bagi Uni Eropa.
Namun para pejabat Uni Eropa menolak ide tersebut. Dalam pertemuan China-Eropa pada 16-17 Juli mendatang, Brussel masih berharap akan ada komunikasi yang sifatnya lebih lunak dan tidak terlampau menyerang pihak lain.
"China ingin Uni Eropa berdiri bersama untuk melawan Washington, meminta kami untuk memilih kawan. Kami tidak mau dan kami sudah sampaikan itu," menurut salah seorang diplomat Uni Eropa, dikutip dari Reuters.
Bahkan Uni Eropa sepakat dengan tudingan Trump bahwa selama ini China menutup pasarnya untuk perdagangan internasional. Selain itu, Trump juga menuduh China memanipulasi perdagangan sehingga ekspor mereka bisa dominan seperti sekarang.
"Kami sepakat dengan keluhan-keluhan AS terhadap China. Namun kami tidak setuju dengan cara AS mengatasinya," ujar diplomat lainnya.
(ank/hps) Next Article Gelora Asmara AS-China, Bursa China Semringah
Pelaku pasar Nampak grogi menghadapi babak baru perang dagang antara AS dengan China. Besok (6/7/2018), bea masuk baru bagi senilai US$ 34 miliar produk asal China akan mulai diberlakukan oleh AS. Negeri Panda pun sudah menyiapkan tarif balasan bagi produk-produk asal AS dengan nilai yang sama dan juga akan mulai berlaku pada 6 Juli.
Bea masuk asal AS akan menyasar sebanyak 818 produk asal China, sementara bea masuk asal China akan menyasar sebanyak 659 produk asal AS.
Namun para pejabat Uni Eropa menolak ide tersebut. Dalam pertemuan China-Eropa pada 16-17 Juli mendatang, Brussel masih berharap akan ada komunikasi yang sifatnya lebih lunak dan tidak terlampau menyerang pihak lain.
"China ingin Uni Eropa berdiri bersama untuk melawan Washington, meminta kami untuk memilih kawan. Kami tidak mau dan kami sudah sampaikan itu," menurut salah seorang diplomat Uni Eropa, dikutip dari Reuters.
Bahkan Uni Eropa sepakat dengan tudingan Trump bahwa selama ini China menutup pasarnya untuk perdagangan internasional. Selain itu, Trump juga menuduh China memanipulasi perdagangan sehingga ekspor mereka bisa dominan seperti sekarang.
"Kami sepakat dengan keluhan-keluhan AS terhadap China. Namun kami tidak setuju dengan cara AS mengatasinya," ujar diplomat lainnya.
(ank/hps) Next Article Gelora Asmara AS-China, Bursa China Semringah
Most Popular