Ada Topa Koinu, Bursa Saham Hong Kong Tutup & Sekolah Libur

Romys Binekasri, CNBC Indonesia
09 October 2023 14:15
Suasana usai Topan Koinu melanda  Kenting, Taiwan, Kamis (5/10//2023). (REUTERS/Carlos Garcia Rawlins)
Foto: Suasana usai Topan Koinu melanda Kenting, Taiwan, Kamis (5/10//2023). (REUTERS/Carlos Garcia Rawlins)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pusat keuangan Asia, Hong Kong, menghentikan perdagangan di bursa saham pada hari Senin dan meliburkan sekolah-sekolah, setelah bencana Topan Koinu menimbulkan curah hujan yang sangat tinggi dalam semalam.

Observatorium Hong Kong mengatakan, Topan Koinu menyebabkan satu kematian di Taiwan minggu lalu. Bencana itu menjadi badai tropis yang parah pada hari Senin bergerak menuju daerah pesisir provinsi Guangdong, China.

Badai ini memicu hujan tanpa henti semalaman sehingga menyebabkan sinyal peringatan hujan badai berstatus "hitam" yang merupakan peringatan tertinggi selama sekitar enam jam sebelum akhirnya diturunkan pada pukul 10:30 pagi (02.30 GMT).

Mengutip Agence France-Presse (AFP) lebih dari 150 milimeter hujan tercatat di sebagian besar wilayah tersebut sejak Senin tengah malam, dan curah hujan melebihi 300 milimeter di beberapa bagian pulau Hong Kong, demikian data menunjukkan.

"Hujan lebat akan membawa banjir bandang... Orang-orang harus menjauh dari aliran air," kata observatorium, dikutip AFP, Senin (9/10).

Pihaknya memperingati, penduduk yang tinggal di dekat sungai harus waspada jika mereka perlu mengungsi. Sinyal peringatan badai tertinggi ketiga di kota ini adalah T8 yang akan tetap berlaku hingga pukul 11:40 waktu setempat.

Peringatan badai memicu perdagangan di bursa saham kota tersebut dihentikan pada sesi pagi, namun diperkirakan akan dibuka kembali pada pukul 14:00 waktu setempat.

Sekolah-sekolah dan tempat penitipan anak, diperintahkan untuk tutup ketika pihak berwenang mengeluarkan sinyal T8 sehari sebelumnya, tetap tutup pada hari Senin.

Ini adalah kedua kalinya dalam sebulan kota ini mengeluarkan peringatan hujan hitam.

Sejak awal September, Hong Kong mengalami curah hujan tertinggi dalam hampir 140 tahun terakhir, membanjiri stasiun kereta bawah tanah dan mal-mal, serta menyebabkan tanah longsor.

Gangguan transportasi

Meskipun tidak ada kerusakan besar yang dilaporkan, peringatan topan tertinggi kedua pada hari Minggu malam menyebabkan masalah di bandara internasional Hong Kong. Ratusan penumpang yang baru tiba terdampar tanpa layanan bus, kereta bawah tanah, atau taksi.

"Sejumlah penumpang yang baru tiba harus menunggu dalam waktu yang relatif lama karena AirPort Express - jalur transportasi utama antara bandara dan kota - ditangguhkan karena alasan keamanan," kata seorang perwakilan bandara pada hari Senin.

Setelah badai berhasil reda sebelum tengah malam, 12 kereta api menyediakan lebih dari 18.000 kursi untuk para penumpang yang rata-rata menunggu selama tiga jam.

Di provinsi Guangdong, China, Topan Koinu diperkirakan akan melintas dalam perjalanannya menuju pulau Hainan, kota Zhuhai dan Jiangmen. Sehingga, dikeluarkan tanggap darurat Level III.

Hal ini berarti lebih dari 35.500 kapal nelayan harus kembali ke pelabuhan, sementara puluhan daerah pesisir yang memiliki pemandangan indah ditutup untuk sementara waktu.

China Selatan sering dilanda topan selama musim panas dan musim gugur yang terbentuk di lautan hangat di sebelah timur Filipina dan kemudian bergerak ke barat.

Namun, para ahli menyebut, perubahan iklim telah membuat badai tropis menjadi lebih sulit diprediksi dan meningkatkan intensitasnya. Hal itu membawa lebih banyak hujan dan hembusan angin yang lebih kuat sehingga menyebabkan banjir bandang dan kerusakan pantai.


(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bursa Asia Pesta Pora, Nikkei Catat Rekor Tertinggi 33 Tahun

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular