Analisis Teknikal

Saham Indomobil Masih Berpeluang Melanjutkan Penguatan

Yazid Muamar, CNBC Indonesia
04 July 2018 15:35
Saham IMAS berpeluang menguat setelah menghadapi situasi berat sejak perdagangan perdana pasca-libur Lebaran.
Foto: Ist
Jakarta, CNBC Indonesia - Saham PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS) menghadapi badai koreksi sejak memasuki perdagangan perdana pasca-libur Lebaran kemarin hingga memerah selama 9 hari berturut-turut. Peluang menguat pun mulai terbuka lebar.

Sebenarnya sejak awal tahun sampai dengan sekarang (year to date/YTD), saham IMAS naik 138,1% lebih tinggi dibandingkan sektor aneka industri di PT Bursa Efek Indonesia (BEI) yang masih minus 18,66%.


Tanda-tanda kenaikan mulai terjadi sejak Maret tahun ini tetapi sayangnya bergerak layaknya pemain sirkus trampoline, karena kemudian anjlok sangat cepat selama 8 hari berturut-turut sejak Jumat (22/6/2018) hingga Selasa kemarin.

Pada hari ini, saham IMAS bergerak naik ke level Rp 2.280 per saham (8,57%) dengan nilai transaksi Rp 106 miliar. Besar peluang saham berkode IMAS itu ditutup di zona hijau karena berdasarkan indikator stochastic slow sudah memasuki area jenuh jual (oversold).

Pola Hammer Terbentuk, Peluang Technical Rebound IMAS TerbukaSumber: Reuters

Dalam waktu jangka menengah, IMAS bergerak dengan tren naik (uptrend), tetapi dalam jangka pendek cenderung bergerak turun (downtrend) dengan penurunan sangat cepat yang ditunjukan dengan beberapa pola lilin hitam panjang (long black candle).

Penurunan saham IMAS tersebut telah menembus garis penopangnya (support) di level 2.500 dan berpotensi menuju titik penopang selanjutnya (support 2) di level 1.700.

IMAS diperkirakan bergerak melemah (downtrend) pada pekan selanjutnya, berdasarkan indikator rerata pergerakan (moving average/MA). Saham perseroan masih bergerak di bawah rerata pergerakan 5, 10 dan 20 harinya (MA5, MA10 dan MA20).

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/hps) Next Article Cek Dulu Arah Gerak IHSG Sebelum Cari Cuan Hari Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular