
Butuh Dana Rp 11 T untuk Akuisisi, Harga Saham PGN Turun Lagi
Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
04 July 2018 10:05

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) pada perdagangan pagi ini masih melanjutkan tren koreksi. Investor tampaknya masih berupaya menyesuaikan valuasi harga saham perseroan setelah mengambil alih Pertagas dan perseroan sedang mencari dana untuk membayar akuisisi tersebut.
Pelemahan harga saham PGAS dan beberapa saham berkapitalisasi besar lainnya, membawa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) keluar dari 5.600.
[Gambas:Video CNBC]
Setelah mengakuisisi Pertagas, kini PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk (PGAS) mencari pendanaan dari perbankan sebesar Rp 10-11 triliun, untuk mendanai nilai transaksi akuisisi yang sebesar Rp 16,6 triliun. Perseroan berencana akan menggalang dana dari bank karena sumber ini yang paling memungkinkan.
Berdasarkan perhitungan sejumlah analis, dengan 51% saham Pertagas diintegrasikan dengan PGN, maka Price to Book Value (PBV) ada di level 1,9 kali dan Price to Earning Ratio (PER) dikisaran 16,-21 kali, dengan tolok ukur harga saham perusahaan di 2018.
Sementara itu, saham berkapitalisasi besar lainnya yang tercatat melemah pagi ini diantaranya, saham PT Indomobil Sukses International Tbk (IMAS) yang anjlok 7,86% ke level Rp 1.935/saham. Koreksi tersebut melanjutkan tren penurunan harga dalam dua hari terakhir.
Saham PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) juga mengalami koreksi sebesar 7,92% ke level Rp 13.075/saham.
(dru) Next Article PGN Bakal Bangun 50 Ribu Jargas di 2021, Ada yang Minat?
Pelemahan harga saham PGAS dan beberapa saham berkapitalisasi besar lainnya, membawa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) keluar dari 5.600.
[Gambas:Video CNBC]
Harga saham PGAS tercatat turun 3,07% ke level harga Rp 1.580/saham dengan volume 71,28 juta saham senilai Rp 116,48 miliar.
Setelah mengakuisisi Pertagas, kini PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk (PGAS) mencari pendanaan dari perbankan sebesar Rp 10-11 triliun, untuk mendanai nilai transaksi akuisisi yang sebesar Rp 16,6 triliun. Perseroan berencana akan menggalang dana dari bank karena sumber ini yang paling memungkinkan.
Sementara itu, saham berkapitalisasi besar lainnya yang tercatat melemah pagi ini diantaranya, saham PT Indomobil Sukses International Tbk (IMAS) yang anjlok 7,86% ke level Rp 1.935/saham. Koreksi tersebut melanjutkan tren penurunan harga dalam dua hari terakhir.
Saham PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) juga mengalami koreksi sebesar 7,92% ke level Rp 13.075/saham.
(dru) Next Article PGN Bakal Bangun 50 Ribu Jargas di 2021, Ada yang Minat?
Most Popular